Begini Cara Merawat GeNose, Alat Pendeteksi Corona Buatan UGM

28 Desember 2020 18:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat deteksi COVID-19 lewat hembusan napas atau GeNose buatan UGM. Foto: UGM
zoom-in-whitePerbesar
Alat deteksi COVID-19 lewat hembusan napas atau GeNose buatan UGM. Foto: UGM
ADVERTISEMENT
GeNose, alat pendeteksi corona melalui hembusan napas bikinan peneliti UGM telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes. Diperkirakan harga satu mesin GeNose Rp 62 juta, peneliti klaim perawatan alat tersebut mudah.
ADVERTISEMENT
Anggota Peneliti GeNose dr Dian Kesumapramudya Nurputra menjelaskan, merawat GeNose seperti seseorang merawat mobil di mana ada perawatan berkala hingga kalibrasi. Jika dirawat dengan baik, satu mesin GeNose ini bisa untuk mendeteksi 150 ribu hembusan napas.
"Memeliharanya sangat mudah yang penting asal tidak disemprot dengan alkohol. Dibersihkan dengan dekontaminasi swab bisa dipakai 150 ribu kali namun tidak turun mesin seperti mobil begitu tapi cukup untuk diperiksa saja dan dikalibrasi beberapa komponen," ujar Dian dalam pemaparan perkembangan GeNose kepada Menristek BRIN, Senin (28/12).
Meski relatif mudah, peneliti juga akan menyiapkan tim untuk pemeriksaan berkala. Mesin akan diperiksa setelah bekerja untuk 5 ribu, 15 ribu, dan 50 ribu kali pemeriksaan
ADVERTISEMENT
"Namun tim kami lakukan pemeriksaan berkala, setiap diambil 5 ribu 15 ribu dan 50 ribu sama seperti itu pemeriksaan," katanya.
Satu unit GeNose memiliki berat 5 Kg dengan 10 sensor. Dalam pembelian GeNose akan pula disertakan cartridge dengan filter, adaptor, kabel sensor, hingga kabel USB.
"Untuk harga 1 unit ini untuk harga eceran tertinggi kurang lebih Rp 62 juta rupiah kemudian kalau untuk satu unit kantong plastiknya ini harganya kurang lebih 6.500 dengan hepa filternya rata-rata 20 ribu namun bisa dipakai 100 kali dan perlu diganti atau diganti pada saat mendapatkan pasien kasus positif," katanya.