Begini Kondisi Arca Museum Gajah yang Terdampak Kebakaran

20 September 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arca yang sudah berada di rak koleksi sudah selesai dibersihkan dan telah melewati proses penangan konservasi tahap ringan Foto: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
zoom-in-whitePerbesar
Arca yang sudah berada di rak koleksi sudah selesai dibersihkan dan telah melewati proses penangan konservasi tahap ringan Foto: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah tiga hari ini berjibaku menyelamatkan koleksi Museum Gajah pasca-insiden kebakaran, Senin (18/9). Tim yang merupakan gabungan tim khusus penanganan unit Museum Nasional Indonesia (MNI) ini tengah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami.
Arca yang sudah berhasil dievakuasi dari ruangan Galeri Perunggu sedang didokumentasikan. Foto: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, dalam rilis Kemendikbudristek yang diterima kumparan, Rabu (20/9).
Tim Konservator melakukan proses penanganan konservasi tahap ringan untuk mengidentifikasi arca berbahan perunggu yang telah berhasil dievakuasi. Foto: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tim khusus akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan. Mereka juga akan melibatkan mitra dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” ujar Mahendra.