Begini Kondisi Kuda Nil di Taman Safari yang Makan Sampah dari Pengunjung

9 Maret 2021 11:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Hewan Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Hewan Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia Bogor dilempar sampah plastik ke arah mulutnya oleh pengunjung. Kuda nil yang bernama Ari dan berusia 11 tahun itu langsung menjalani pemeriksaan oleh tim dokter hewan di Taman Safari Indonesia. Dokter Hewan Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia, mengatakan kini kondisi kuda nil itu dalam keadaan sehat. Tim dokter sudah mengecek secara menyeluruh kondisi kuda nil tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pada kesempatan ini saya menyampaikan kalau kuda nil kita ini yang bernama Ari betina umur 11 tahun dalam keadaan kondisi sehat, nafsu makannya semua normal aktivitas feses (buang air besar) juga tidak ditemukan feses benda asing," ujar Bongot di kantornya, Selasa (9/3).
"Jadi kita berharap benda tersebut tidak tertelan, dan juga tidak ada benda asing lain dari feses," lanjut Bongot. Bongot mengatakan sampah yang terdiri dari plastik dan kemasan air mineral di mulut kuda nil yang viral diduga sudah dikeluarkan alias dimuntahkan oleh hewan tersebut.
Kudanil di Taman Safari. Foto: kumparan
"Kuda nil ini memilih makanannya tidak semua dia makan mungkin dia merasakan sesuatu yang aneh kemudian dimuntahkan oleh dia sendiri, tetapi kita menyesalkan juga kalau ada pengunjung yang memberi sesuatu yang bukan makannya ke dalam mulut kuda nil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya beredar sebuah foto dan video yang memperlihatkan seekor kudanil milik Taman Safari Indonesia menelan sampah yang dilempar pengunjung. Diduga pengunjung itu membuang sampah dari mobilnya.
Dalam unggahan itu terlihat sampah berwarna biru masuk ke dalam mulut hewan tersebut. Pengunggah foto itu juga men-tag akun media sosial Taman Safari untuk melaporkan kejadian tersebut pada Minggu (7/3).