Begini Perkembangan Pembangunan Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

12 September 2017 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur dengan panjang 99,35 kilometer merupakan 37 proyek strategis yang ditetapkan pemerintah. Jalan tol yang memakan biaya Rp 9,97 triliun tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melaporkan hingga 7 September 2017 total tahapan konstruksi proyek tol yang terbagi dalam lima seksi ini diklaim sudah mencapai 25,92%.
Rinciannya, Seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer tercatat mencapai progres konstruksi paling cepat, sudah mencapai 68,36%. Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53%.
Adapun seksi III Muara Jawa - Palaran mencapai 26,71%, Seksi IV Palaran - Samarinda mencapai 12,13%, dan Seksi V Balikpapan - Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26%.
Sedangkan untuk pengadaan tanah, yang merupakan tahapan penting sebelum bisa dimulainya konstruksi, total sudah mencapai 95,39 persen. Di Seksi I dan Seksi II bahkan sudah mencapai 100 persen. Di Seksi III tercatat mencapai 94,997 persen, Seksi IV mencapai 98,16 persen, dan Seksi V mencapai 76,28 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP, Max Antameng, mengatakan pembebasan tanah di seksi II secara administrasi sudah mencapai 100 persen. Tapi masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi.
"Penyebabnya, ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer. Ruas Seksi II melintasi Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 24 kilometer," kata Max dalam siaran persnya, Selasa (12/9).
Proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Max mengatakan untuk membahas izin trase Seksi II, akan digelar rapat koordinasi internal pada pekan ini dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga sebagai anggota KPPIP.
Selain itu, Max mengatakan KPPIP juga akan berkoordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terkait penggantian dana talangan pengadaan tanah ke pengembang. Menurut dia, pengembalian dana talangan di Proyek Tol Balikpapan-Samarinda sudah hampir selesai.
ADVERTISEMENT
“Terakhir saya dapat informasi sudah di atas 94% (pengembalian). Bisa jadi untuk sekarang ini sudah 98 persen,” kata dia.
Ruas tol Balikpapan-Samarinda diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota. Selain itu, jalan tol ini juga akan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh.
Proyek ini dibagi menjadi dua seksi. Seksi 1 terdiri dari Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km). Seksi 2 terdiri dari Paket 2 (23,26 km), Paket 3 (21,9 km) dan Paket 4 (17,7 km). Pengerjaan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. (TimKom KPPIP)
ADVERTISEMENT