Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Suasana kelabu menyelimuti kediaman Anton Medan di Jalan Kampung Sawah RT 02, RW, 08 Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (15/3) malam.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pelayat yang kebanyakan bagian dari keluarga dan tetangga berdatangan melayat sosok mubalig yang dulu dikenal sebagai mantan preman itu. Anton Medan tutup usia pada umur 63 tahun.
Isak tangis tak henti-hentinya terdengar dari ruang tamu di rumah tempat Anton Medan disemayamkan. Pelayat berdatangan memberi penghormatan kepada Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu.
Belum terlihat banyak karangan bunga di depan kediaman Anton Medan. Hanya baru ada satu dari politikus Adian Napitupulu.
Keluarga belum ada yang bersedia berkomentar terkait meninggalnya Anton Medan. Mereka masih tak henti-hentinya menitikkan air mata.
Adik Anton Medan, Hariadi Musliem, menyebut kakaknya itu meninggal karena sakit komplikasi yang ia idap hampir satu tahun ini.
"Sakitnya beliau itu mulai berpengaruh sebelum mau masuk pandemi corona, jadi diabetesnya itu sampai angka yang cukup tinggi setelah diabetes itu ada dicek ke dokter ada komplikasi sedikit ke otak, mungkin stroke kali ya," kata Hariadi saat dihubungi, Senin (15/3).
ADVERTISEMENT
Jenazah Anton Medan rencananya dimakamkan di ponpes yang didirikannya, Ponpes At-Taibin, di Cibinong, Bogor, pukul 10.00 WIB, Selasa besok.