Bekas Galian Tambang di Pangkep Telan Korban, 2 Anak SD Tewas

13 Oktober 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua bocah tewas tercebur di bekas tambang untuk proyek pembangunan rel kereta api di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua bocah tewas tercebur di bekas tambang untuk proyek pembangunan rel kereta api di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kubangan air bekas tambang untuk proyek pembangunan rel kereta api di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa. Dua anak laki-laki tewas tenggelam di bekas galian tambang itu.
ADVERTISEMENT
Kedua anak yang masih duduk di bangku SD yaitu Muhammad Asdar (12) dan Muhammad Saleh (8). Mereka sempat dilarikan ke puskesmas setempat, tapi dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Pangkep Iptu Laode M Jefri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/10) kemarin sore. Kedua korban dikabarkan tenggelam saat mandi  bersama dengan enam orang temannya.
"Mereka enam orang berteman dan mandi-mandi di situ. Tiba-tiba, dua dari mereka ini tenggelam," kata Laode kepada kumparan, Kamis (13/10).
Laode menjelaskan, kubangan air tersebut merupakan bekas tambang galian C. Tanah dari tambang itu diduga diperuntukkan untuk kebutuhan proyek jalur rel kereta api yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Tetapi, setelah dilakukan penambangan, pihak penanggung jawab tidak melakukan pemeliharaan dengan menutup kubangan air, sehingga dijadikan oleh anak-anak tempat sebagai tempat bermain dan berenang.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama ini kubangan air dan dijadikan tempat bermain anak-anak," ungkapnya.
Puncaknya kemarin, sebanyak enam anak yang baru saja pulang mengaji langsung ke lokasi bermain. Mereka berenang. Tapi nahas, dua dari mereka tenggelam. Warga sekitar sempat berusaha menyelamatkan mereka. Tapi, mereka ditemukan sudah tak bernyawa.
"Warga sekitar melakukan pencarian selama 30 menit," jelasnya.
Kasus tenggelamnya kedua anak itu masih dalam penyelidikan kepolisian. Selain memeriksa sejumlah warga sekitar yang mengevakuasi korban, penyidik juga meminta keterangan sejumlah pihak yang melakukan penambangan tersebut.
"Kami selidiki, meski orang tua korban tak melapor. Untuk penanggung jawab dari tambang itu sementara kami periksa juga," tandasnya.
Dua bocah tewas tercebur di bekas tambang untuk proyek pembangunan rel kereta api di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Dok. Istimewa