Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Belakang Gandaria City, Titik Langganan Banjir Hingga Saat Ini
14 Januari 2017 16:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
![Kondisi kali yang kotor di belakang Gandaria City (Foto: Nadia Riso/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484381686/p288rnqzfzlkpzn5lgk6.jpg)
Pada debat calon Gubernur DKI Jakarta, salah satu kandidat yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim sudah mengurangi 2/3 banjir di Jakarta. Namun Gubernur nonaktif itu juga mengaku masih ada 400 titik banjir yang belum terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Wilayah Kampung Dukuh Bawah, Gandaria, termasuk salah satu titik yang masih dilanda banjir saat hujan turun. Tepatnya di RT 06/RW 02 yang berada persis di belakang pusat perbelanjaan Gandaria City.
kumparan yang menyambangi lokasi melihat adanya kali yang berada di tengah-tengah perumahan warga. Kali dengan lebar sekitar 5 meter itu terlihat tidak terlalu dalam.
![Kondisi kali di belakang Gandaria City (Foto: Nadia Riso/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484384713/tztigwearsjkpq6ckkkb.jpg)
Airnya berwarna hitam dan terkadang tercium aroma tidak sedap di sekitar kali. Sepanjang kali juga terlihat sampah, seperti dedaunan, ranting, kulit pisang, plastik, bungkus makanan ringan, air minum kemasan, dan serta kain yang tidak terpakai.
![Kondisi kali di belakang Gandaria City (Foto: Nadia Riso/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484381679/rt5pmxkkhevd3kwvv5zp.jpg)
Spanduk larangan membuang sampah terlihat di satu sisi kali yang diikat di antara dua pohon. Namun larangan ini sepertinya tidak dipedulikan oleh warga, terlihat dari beberapa sampah yang mengapung.
ADVERTISEMENT
![Spanduk peringatan larangan membuang sampah (Foto: Nadia Riso/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484384720/ynd7ae1m2bzd7ckagvz4.jpg)
"Setiap hujan banjir," kata salah satu warga, Janatin kepada kumparan saat ditemui di lokasi.
Janatin menyebut ketinggian banjir tergantung intensitas hujan yang turun. Bila hujan turun dengan deras, maka banjir yang melanda juga tinggi. Menurut Janatin, banjir baru saja melanda daerah tersebut pada Jumat (13/1) malam. "Kemarin malam banjirnya sepinggang orang dewasa. Dari jam 10 malam sampai jam 3 pagi baru surut," ujar dia.
Dia mengungkapkan banjir terparah yang pernah melanda daerahnya adalah pada sekitar tahun 2000-2001. Saat itu, ketinggian banjir menurut Janatin cukup tinggi. Bahkan warga harus bertahan di tengah banjir selama 2 hari 2 malam. "Cuma dapet sumbangan 2 Indomie per rumah dari kelurahan," kata dia sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
![Kali di belakang Gandaria City (Foto: Nadia Riso/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484384716/qng1aqvf3fej3a05ovx3.jpg)
Janatin menyebut kali di sekitar rumah penduduk itu pernah dikeruk sebanyak 2 kali oleh petugas Pemprov DKI Jakarta. Hal itu dilakukan selain untuk mengambil sampah juga agar kali semakin dalam.