Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bendera setengah tiang pada Selasa (19/3) dikibarkan di seluruh gedung pemerintahan di Belanda.
ADVERTISEMENT
Bendera setengah tiang merupakan bentuk duka mendalam atas tragedi di Utrecht yang terjadi Senin (18/3) lalu.
Penembakan yang dilakukan pria Turki Gokmen Tanis menewaskan tiga orang. Sementara lima lainnya menderita luka.
Tanis saat ini telah ditahan oleh kepolisian Belanda. Persidangan terhadap pria itu diprediksi akan digelar sebelum Kamis (21/3).
Hingga kini, masyarakat Belanda dan Utrecht masih berduka atas kejadian berdarah tersebut.
Dilansir dari Reuters, kesedihan datang lantaran Utrecht dikenal sebagai kota aman. Penembakan hampir tak pernah terjadi.
Di kota terpadat nomor empat di Belanda ini, mayoritas populasi penduduknya berjumlah 340 ribu jiwa adalah pelajar.
Salah satu dari tiga korban tewas teridentifikasi sebagai seorang wanita pekerja kafe berusia 19 tahun.
ADVERTISEMENT
Terkait tragedi itu, Kepala Kepolisian Regional Utrecht Rob van Bree mengatakan, mereka masih menyelidiki motif serangan. Namun, yang sudah bisa dipastikan pelaku tidak punya hubungan dengan korban.
Sebelumnya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menduga tragedi berdarah di Utrecht adalah tindakan terorisme.
Dugaan itu direspons oleh otoritas Turki. Mereka menyebut, pelaku kemungkinan besar memiliki masalah keluarga.