Belarusia Terima Tawaran Putin Jadi Tempat Rusia Tempatkan Senjata Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia, Selasa (21/2/2023). Foto: Sputnik/Sergei Karpukhin/Reuters

Pemerintah Belarusia menerima tawaran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi negara penempatan senjata nuklir.

Kemlu Belarusia pada Selasa (28/3) menyatakan, mereka menerima tawaran Putin karena ditekan Amerika Serikat dan sekutu Barat selama bertahun-tahun. Tekanan itu ditujukan agar Belarusia mengubah arah politik dan geopolitik.

Oleh sebab itu, menerima tawaran Rusia dianggap Minsk sebagai tindakan melindungi Belarusia dari ancaman Barat.

"Selama dua setengah tahun terakhir Republik Belarusia mengalami tekanan politik, ekonomi, informasi yang belum pernah dialami sebelumnya dari Amerika Serikat, Inggris Raya sekutu NATO dan negara-negara anggota Uni Eropa," kata pernyataan Kemlu Belarusia seperti dikutip dari Reuters.

"Mengingat kondisi ini, dan kekhawatiran hingga risiko keamanan nasional yang akan muncul dari mereka, Belarusia terpaksa merespons dengan memperkuat keamanan dan pertahanannya sendiri," sambung mereka.

Belarusia memastikan, rencana penempatan nuklir Rusia tidak melanggar perjanjian non-proliferasi internasional. Sebab, Belarusia tidak memiliki akses kendali terhadap senjata itu.

Pernyataan Putin untuk mengerahkan senjata nuklir ke Belarusia di masa mendatang disampaikan pada akhir pekan lalu. Itu disampaikan Putin seiring meningkatnya ketegangan dengan Barat usai setahun invasi Ukraina.

Rusia dan Belarusia merupakan negara pecahan Uni Soviet. Mereka dikenal bersekutu dekat dan menjalin kerja sama keamanan.