news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Belasan Korban Serangan Terbaru Israel di Gaza Dilarikan ke RS Indonesia

19 Maret 2025 10:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Medis di Rumah Sakit Indonesia di Gaza sedang menangani korban luka akibat serangan terbaru Israel, Selasa (18/3/2025). Foto: Dok MER-C Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Medis di Rumah Sakit Indonesia di Gaza sedang menangani korban luka akibat serangan terbaru Israel, Selasa (18/3/2025). Foto: Dok MER-C Indonesia
ADVERTISEMENT
Israel atas restu sekutu terdekatnya, Amerika Serikat, melancarkan serangan terbaru ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3) dini hari menyusul berakhirnya gencatan senjata fase satu. Lebih 400 orang tewas dan banyak yang terluka.
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang berlokasi di Jalur Gaza bagian utara juga menerima korban luka. Menurut laporan awal, sekitar 13 korban dilarikan ke RSI.
"Dari sekitar 13 korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, tiga di antaranya telah syahid,โ€ lapor Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-8, dr. Tonggo Meaty Fransisca, dikutip dari akun MER-C Indonesia, Rabu (19/3).
Warga Palestina meninggalkan sektor timur Jalur Gaza setelah serangan udara Israel di Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Bashar TALEB / AFP
"Meski di tengah situasi yang sulit tim medis lokal bersama EMT MER-C tetap berupaya maksimal memberikan pelayanan kepada para korban,โ€ tambah Tonggo yang sedang bertugas di Gaza.
RSI adalah rumah sakit yang dibangun atas donasi rakyat Indonesia. Rumah sakit ini juga mengalami kerusakan parah akibat gempuran membabi buta Israel sebelum gencatan senjata fase pertama pada 19 Januari 2025.
ADVERTISEMENT

Korban Mayoritas Wanita dan Anak-Anak

MER-C Indonesia menjelaskan, serangan terbaru Israel telah menyebabkan ratusan korban syahid dan luka-luka khususnya di wilayah Beit Hanoun, Beit Lahia, serta Al Mawasi, Khan Yunis.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengkonfirmasi bahwa sebagian besar korban adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Perwakilan Palestina di PBB menyebut anak-anak yang tewas lebih dari 174 orang dan menjadikan hari itu sebagai salah satu hari paling mematikan bagi anak-anak Palestina.
Serangan ini sekaligus menandai berakhirnya gencatan senjata yang telah disepakati sejak 19 Januari 2025.
Pemerintah Israel, melalui pernyataan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz, mengumumkan secara resmi dimulainya kembali perang di wilayah tersebut.
Warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

Kecaman Keras dari Sekjen PBB dan Indonesia

Sekjen PBB Antonio Guterres merespons serangan negara Zionis dengan kemarahan. "Saya sangat marah dengan serangan udara Israel di Gaza," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat mengimbau agar gencatan senjata dihormati, agar bantuan kemanusiaan tanpa hambatan diberikan kembali, dan agar para sandera yang tersisa dibebaskan tanpa syarat," lanjutnya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Foto: Bryan R. Smith/AFP
Negara-negara lain juga merespons dengan kecaman keras, termasuk Indonesia.
"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan serangan Israel, serta menyerukan semua pihak memulihkan gencatan senjata demi mencegah lebih banyak korban sipil," ujar Kemlu RI.