Beli Produk Keamanan dan Pertahanan AS, Cara Vietnam Lobi Tarif Trump

Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP

Vietnam akan membeli lebih banyak produk Amerika Serikat (AS), termasuk produk keamanan dan pertahanan. Setelahnya Vietnam meminta AS menunda pemberlakuan tarif selama 45 hari.

Pernyataan itu disampaikan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Senin (7/4), usai pertemuan kabinet membahas tarif Trump.

“Kami juga meminta percepatan pengiriman pesawat terbang komersial yang dipesan Vietnamese Airlines dari AS,” kata Pham seperti dikutip dari Reuters.

Vietnam merupakan tempat manufaktur sejumlah perusahaan raksasa di AS. Pada 2024 surplus perdagangan Vietnam terhadap AS mencapai USD 123 miliar.

Kini, AS merupakan pasar ekspor terbesar Vietnam di luar negeri.

Akibatnya pada pekan lalu AS menjatuhkan tarif 46 persen kepada Negeri Paman Ho.

Selain membeli produk AS, Pham mengatakan mereka siap melakukan negosiasi lanjutan.

“Kami bernegosiasi dengan pihak AS untuk perdagangan yang seimbang dan berkelanjutan, sesuai dengan kepentingan kedua belah pihak,” kata Pham seperti dikutip dari Reuters.

To Lam. Foto: Nhac NGUYEN/AFP

Sementara pada pekan lalu Trump berkomunikasi dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam untuk membahas pemberlakian tarif. Trump dalam keterangannya mengakui pembicaraan dengan To Lam berlangsung produktif.