Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Belum Ada Indikasi Pembunuhan Terkait Tewasnya Pendiri Matahari Store
11 Maret 2018 14:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Polres Bogor masih mengusut kasus kematian pendiri Matahari Departement Store Hari Darmawan. Polisi sampai saat ini masih belum menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Hari tewas karena dibunuh.
ADVERTISEMENT
"Belum ada indikasi ke arah pembunuhan," ucap Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (11/3).
Ita menambahkan, sebelum ditemukan tewas pada Sabtu (10/3) kemarin, Hari sempat makan terlebih dahulu.
"Jadi korban makan dulu pada Jumat (9/3). Terus habis makan dia bilang ke supirnya mau lihat-lihat vila dulu ke bawah terus dia minta ambilkan minum sama sopirnya, tahu-tahu pas sudah diambilkan malah menghilang," katanya.
Ia mengatakan, polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus ini. Polisi dari Polres Bogor juga telah memintai keterangan sopir korban untuk mengungkap kasus ini.
“Jadi kami masih periksa sopirnya dan rekonstruksi juga gimana kejadiannya, dan ini nanti menentukan ini pidana bukan,” ujar Kapolres Bogor AKBP AM Dicky PG, Sabtu (10/3).
ADVERTISEMENT
Jenazah Hari ditemukan dalam keadaan tewas di Sungai Ciliwung yang berjarak 100 meter dari tempat Hari jatuh. Terdapat sejumlah luka di tubuh Hari.
Jenazah Hari sendiri telah tiba di rumah duka Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai, Denpasar, Bali, sekitar Pukul 01.30 Wita semalam. Nantinya jenazah akan dikremasi.