Belum Ada Laporan Lagi, BPBD Bekasi Hentikan Sementara Pencarian Sumber Bau Gas

19 April 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Perumahan Wisma Jaya, Kota Bekasi, usai heboh tercium bau gas. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Perumahan Wisma Jaya, Kota Bekasi, usai heboh tercium bau gas. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
BPBD Kota Bekasi telah menghentikan sementara pencarian sumber bau mirip gas bocor di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (19/4). Keputusan ini diambil usai belum ada lagi laporan warga yang mencium bau tak sedap.
ADVERTISEMENT
“Sudah tidak (dilanjutkan) bang, tadi sampe siang aja,” ujar Koordinator Satgas BPBD Bekasi, Karsono, kepada kumparan, Sabtu (19/4).
“(Dihentikan) sementara waktu,” tambahnya.
Menurut Karsono, hingga saat ini, sumber bau tak sedap itu masih belum ditemukan.
“Dan saat ini sudah tidak ada bau,” ucapnya.
Sebelumnya, bau itu sudah dikeluhkan oleh warga Kota Bekasi di berbagai titik pada Jumat (18/4) malam hingga Sabtu (19/4) dini hari. Ada yang bilang baunya seperti gas LPG bocor, ada juga yang mendeskripsikannya seperti bau bensin.
Menurut catatan kumparan, bau itu tercium di daerah Mustika Jaya, Rawalumbu, Kemang Pratama, Pekayon, Taman Galaxy, dan Jakasampurna.
Bahkan, bau ini merambat jauh hingga Jakarta Timur. Ada warga yang mengaku mencium baunya di wilayah Duren Sawit hingga Kampung Melayu.
ADVERTISEMENT
Sementara, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PT PGN) memastikan tidak ada kebocoran pada jaringan gas bumi.
Area Head PGN Bekasi, Maisalina, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengerahkan tim untuk mengecek seluruh pipa setelah menerima laporan adanya bau menyerupai gas tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, kata dia, pihaknya tidak menemukan adanya kebocoran pipa gas milik PT PGN. Ia juga menyatakan bahwa saat ini bau gas yang sebelumnya sempat tercium, sudah tidak lagi dirasakan warga.
“Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan, hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran,” kata Maisalina dalam keterangannya, Sabtu (19/4).
"Berdasarkan pantauan tim PGN bersama masyarakat sekitar, bau yang sebelumnya sempat diduga berasal dari bau gas, saat ini sudah tidak tercium," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, ia menekankan bahwa PGN terus melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menelusuri penyebab munculnya bau menyengat tersebut.