Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Belum Ada Perubahan, Fajri Pria Berbobot 300 Kg Dipindah ke Ruang Isolasi RSCM
18 Juni 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Muhammad Fajri, pria berusia 27 tahun yang tinggal di Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
ADVERTISEMENT
Penanganan di ruang isolasi itu dilakukan agar proses penyembuhan pria berbobot nyaris 300 kg itu bisa lebih fokus, baik soal penurunan berat badan, hingga penyembuhan infeksi pada kaki.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, dr. Suhendra mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan soal kondisi Fajri, pada Jumat, (16/6) lalu. Yang hasilnya, Fajri masih dalam penanganan intensif.
"Sebelumnya Fajri dirawat di ruang perawatan, namun, saat ini pasien bersangkutan sedang menjalani perawatan di Ruang Isolasi Gedung A oleh dokter spesialis bedah digestif dan vaskular yang ditunjuk RSCM Jakarta Pusat untuk menangani kasus kesehatan yang langka ini," katanya, Minggu, (18/6).
Selama perawatan di rumah sakitm Fajri belum mendapatkan peningkatan kesehatan yang signifikan. Bahkan kondisi kesehatan sempat turun.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami melihat kondisinya, pasien bersangkutan masih dalam keadaan kritis dan belum ada perubahan yang signifikan selama satu minggu dirawat di sini. Meski begitu, Tim Kedokteran RSCM Jakarta Pusat telah banyak melakukan pengobatan, perawatan, dan langkah-langkah penunjang untuk mencoba mencari solusi terbaik untuk menangani pasien bersangkutan. Kita lihat perkembangannya lebih lanjut, semoga ada kabar baik ke depannya," ujarnya.
Nantinya, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan akan menyusun langkah-langkah tindakan khusus untuk membantu perawatan Fajri.
"Kami akan membuka diri untuk mencoba membantu, meringankan, dan menangani khususnya terkait kebutuhan layanan kesehatannya, tentunya sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang kami punya," ungkapnya.