Belum Dievakuasi, Kapolda Jambi dan Rombongan Harus Bermalam Lagi di Hutan

Evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci, Jambi. Foto: Polri

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongannya yang mendarat darurat di area Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2). Mereka terpaksa bermalam lagi di tengah hutan pad Senin (20/2).

Mereka harus bermalam karena proses evakuasi dihentikan akibat faktor cuaca.

Para korban kini dijaga dan dirawat dua tim SAR yang datang dari jalur darat, serta satu tim yang datang dari jalur udara. Mereka menginap di dalam tenda darurat.

"Tim yang ada di lokasi sudah membuat tenda darurat dan saling menguatkan antar personel. Logistik untuk sementara cukup. Ada dokter dari polisi yang tiba di lokasi dan melaksanakan penanganan medis," kata Kepala Operasi Basarnas Jambi, Manca.

Ia mengatakan, terdapat kabut tebal yang datang secara tiba-tiba saat helikopter datang untuk mengevakuasi. Kabut itu sangat mengganggu jarak pandang.

"Kurang 10 kilometer awalnya. Tapi, saat di atas titik koordinat timbul kabut yang tebal dan ada angin kencang," ujarnya.

Menurutnya, evakuasi melalui jalur darat tidak bisa dilakukan karena kawasan itu merupakan kawasan perbukitan dan pepohonan yang lebat. Sehingga tim SAR tetap akan mengevakuasi rombongan Polda Jambi dengan menggunakan helikopter dan peralatan hoist, besok pagi.

"Sudah kita koordinasi untuk membersihkan dari ranting-ranting, agar tidak ada partikel bahaya yang mengenai para korban," ujar Manca.

Sebelumnya Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 mendarat darurat di area Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2). Heli itu ditumpangi oleh Kapolda Jambi dan rombongan.

Para penumpang itu yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi serta 3 orang kru.