Belum Pernah Kunjungi Tanah Kelahiran di Argentina, Paus Lebih Dulu ke Indonesia

2 September 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Francis melambaikan tangan dari mobil saat meninggalkan rumah sakit Gemelli Roma di Roma, Italia, Sabtu (1/4/2023). Foto: Remo Casilli/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Francis melambaikan tangan dari mobil saat meninggalkan rumah sakit Gemelli Roma di Roma, Italia, Sabtu (1/4/2023). Foto: Remo Casilli/REUTERS
ADVERTISEMENT
Satu fakta mengejutkan disampaikan Menag Yaqut Choli Qaumas perihal lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Yaqut mengatakan, tak semua negara dikunjungi pemimpin Vatikan itu. Bahkan Paus belum pernah menginjakkan kaki di tempat kelahirannya sejak menjabat sebagai kepala Gereja Katolik.
"Karena tidak semua negara pernah dikunjungi oleh Bapak Paus. Bahkan Argentina negara asalnya pun belum pernah dikunjungi oleh beliau," kata Yaqut di Gedung DPR, Senin (2/9).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj mengecek fasilitas layanan tempat tidur bagi jemaah calon haji Indonesia 1445 H di Arafah, Makkah, Selasa (11/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
Penelusuran kumparan, Paus pada awal 2024 berjanji akan melawat ke Argentina. Akan tetapi ketika itu dia hanya menyebut lawatan tersebut kemungkinan besar terwujud pada akhir 2024.
Paus pada 2023 mengatakan, Presiden Argentina yang baru Javier Milei mengundang secara langsung.
"Saya akan ke sana," kata Paus terkait rencana lawatannya ke Argentina, seperti dikutip dari Associated Press.
Kunjungan Paus ke Indonesia akan berlangsung pada 3 sampai 6 September. Ia dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi, melawat ke Masjid Istiqlal sampai memimpin misa di GBK Senayan.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara pertama yang dilawat Paus di Asia-Pasifik pada lawatan luar negeri 2024 ini. Yaqut menegaskan, Paus akan menyampaikan misi perdamaian di Indonesia.
"Saya kira dan Paus ini mencerminkan pesan kebersamaan antara keberbedaan. Kenapa datangnya ke Indonesia yang sangat multireligi gitu? Agamanya banyak gitu. Saya kira ada pesan perdamaian yang akan disampaikan oleh Paus," papar Yaqut.