Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
BEM UGM Beri Presiden Jokowi Gelar 'Alumnus Paling Memalukan'
8 Desember 2023 20:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi diberi gelar sebagai alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) paling memalukan. Gelar tersebut diberikan oleh BEM KM UGM.
ADVERTISEMENT
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat alumnus paling memalukan ini secara simbolik kepada sosok yang mengenakan topeng Jokowi di Bundaran UGM pada Jumat (8/12).
"Tidak ada momentum yang lebih tepat daripada sekarang untuk menobatkan beliau (Jokowi) sebagai alumnus UGM paling memalukan," kata Gielbran.
Sertifikat itu diserahkan bersama dengan kajian dari BEM KM UGM. Keduanya akan dikirim langsung ke Istana Negara. Menurutnya, ini jadi wujud nyata mahasiswa yang hadir saat ini secara legitimasi telah memberikan gelar Jokowi sebagai alumnus paling memalukan.
"Tapi lewat pos ya (ngirimnya). Karena kita males juga ke istana, isinya tikus semua," katanya.
Gielbran menjelaskan Jokowi telah menerapkan politik Jawa. Menurutnya, Jokowi lebih mementingkan kekuasaan daripada etika.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada pula Maklumat Bulaksumur yang ditandatangani para peserta.
"Ada tiga maklumat di sana. Kita menuntut adanya iklim demokrasi yang demokratis, konstitusi yang tidak diotak-atik tanpa otak. Yang terakhir adalah mencabut semua legislasi yang tidak sesuai kehendak rakyat, termasuk Ciptaker, UU Kesehatan, dan UU KPK," tegasnya.
"Dengan ini saya berikan sertifikat ini beserta dengan kajian kepada manipulasi dari Jokowi yang pada kesempatan hari ini hadir," pungkasnya.
Penyerahan gelar ini diberikan karena mahasiswa UGM menilai banyak masalah di era kepemimpinan Jokowi.
"Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga, bahwa udah hampir dua periode Pak Jokowi memimpin tapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang sampai sekarang belum tuntas terselesaikan," kata Gielbran.
ADVERTISEMENT
Padahal menurutnya Jokowi punya banyak waktu untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah mulai dari korupsi, kebebasan berpendapat, konstitusi, dan lain sebagainya.
Terkait gelar ini, Presiden Jokowi maupun istana belum memberikan respons.