BEM UI Bantah Rencana Aksi Besar-besaran 5 Juli 2021

3 Juli 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra. Foto: Instagram/@leonalvinda
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra. Foto: Instagram/@leonalvinda
ADVERTISEMENT
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI buka suara soal undangan aksi demonstrasi yang diisukan akan mereka gelar pada 5 Juli 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Undangan itu tersebar sejak Kamis (1/7) dalam sebuah artikel online dengan menyertakan foto Ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra, dengan judul "Beredar Undangan Aksi Besar-besaran 5 Juli 2021: Mahasiswa Bergerak Lakukan Perlawanan, Suarakan Kebenaran”.
Disebut, gerakan tersebut adalah lanjutan dari unggahan "The King of Lip Service" yang dimuat oleh BEM UI sebelumnya.
“Rencana mau demo seluruh mahasiswa tanggal 5 Juli. Setelah BEM UI, UGM, dan Malang Raya bergerak dan lawan Jokowi," tulis artikel online itu.
Lewat rilis akun instagram resmi @bemui_official pada Sabtu (3/7), pihaknya menyangkal soal isi artikel dan undangan yang mencatut lembaga mereka.
"Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut yang mencatut nama BEM UI, maka kami menyatakan bahwa BEM UI 2021 tidak pernah berencana melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 5 Juli 2021 sehingga berita tersebut tidak benar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BEM UI merilis pernyataan sikap mengenai Presiden Jokowi dengan menyebutnya sebagai King of Lip Service.
Salah satu alasan pemberian julukan tersebut lantaran Jokowi dianggap mengeluarkan janji yang tak sesuai realita, seperti soal janji penguatan KPK dan rindu didemo oleh mahasiswa.
==