BEM UI: Jokowi The King of Lip Service, Berhenti Membual, Rakyat Sudah Mual

27 Juni 2021 12:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
234
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat secara dadakan meninjau penerapan PPKM mikro di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (25/6). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat secara dadakan meninjau penerapan PPKM mikro di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (25/6). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI melontarkan kritik pada Presiden Jokowi. BEM UI menyebut Jokowi sebagai king of lip service.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan BEM UI melalui akun Instagram mereka, @bemui_official yang dikutip kumparan, Minggu (27/6). Ketua BEM UI Leon Alvinda membenarkan postingan tersebut merupakan sikap organisasinya dan mengizinkan kumparan mengutip.
BEM UI punya alasan mengapa menyebut Jokowi sebagai the king of lip service. BEM Universitas Indonesia menilai Jokowi seringkali mengobral janji tapi tidak ditepati.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis BEM UI.
Janji-janji yang disampaikan, mulai dari revisi UU ITE hingga penguatan KPK. Namun, tak satu pun diwujudkan Jokowi.
"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," kata BEM UI.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, BEM UI meminta Jokowi berhenti melontarkan janji-janji kepada rakyat.
"Berhenti membual, rakyat sudah mual," tutup BEM UI.