BEM Unpad Tolak Pemilu Ditunda, Demo Besar Jika Ada Pengumpulan Suara di MPR

16 Maret 2022 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BEM Unpad Virdian. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BEM Unpad Virdian. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wacana penundaan pemilu menjadi polemik yang terus bergulir. Penolakan terhadap wacana tersebut datang dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Penolakan juga datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad). Ketua BEM Unpad, Virdian, menyebut penundaan pemilu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap agenda reformasi.
“Kami menolak keras wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan menjadi tiga periode. Ini adalah pengkhianatan reformasi dan pembangkangan konstitusi," kata Virdian kepada kumparan, Selasa (16/3).
Menurut Virdian, wacana penundaan pemilu tidak sejalan dengan cita-cita reformasi yang telah diperjuangkan oleh mahasiswa karena kekuasaan 32 tahun Presiden Soeharto.
“Karena dulu, ketika kita bicara soal historis kita pernah punya luka ketika Presiden Soeharto pada masanya memperpanjang periode sampai kemudian berkuasa 32 tahun dan justru banyak melahirkan otoritarianisme di negeri kita. Jadi sudah pasti sikap kita menolak karena memang ini tidak sejalan dengan cita cita reformasi maupun etika dalam berdemokrasi itu sendiri,” jelas dia.
Rapat paripurna DPR pengesahan RUU Ibu Kota Negara (RUU IKN). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Namun demikian, BEM Unpad belum mau melakukan aksi protes turun ke jalanan sebagai bentuk protes penundaan pemilu. Virdian menjelaskan BEM Unpad tidak ingin tergesa-gesa dalam menanggapi isu tersebut.
ADVERTISEMENT
BEM Unpad ingin melakukan kajian secara mendalam dan mempersiapkan dengan matang sebelum turun ke jalan.
“BEM itu sebenarnya dalam proses untuk menuju api besarnya. Jadi sudah banyak BEM yang bikin sikap, termasuk kalau BEM UNPAD sedang dalam proses, tapi kita melakukan konsolidasi dan seterusnya," jelas dia.
“Karena ini adalah wacana yang belum menjadi satu kebijakan yang secara resmi dan legal dilakukan, masih wacana elite-elite partai politik. Sehingga, ketika kita bicara soal aksi besar, ini akan terlalu tergesa-gesa. Dari teman-teman mahasiswa sendiri apinya sedang dibuat," lanjut Virdian.
Lebih lanjut, BEM Unpad meminta Presiden Jokowi bersikap tegas menolak penundaan pemilu. Namun, jika Jokowi menyetujui wacana ini, maka BEM Unpad akan langsung turun ke jalan meskipun keputusan penundaan pemilu belum disahkan.
ADVERTISEMENT
“Sampai nanti ada statement Presiden Jokowi yang mengafirmasi wacana tersebut misalnya dia sesimple ngomong ‘Oh iya kayaknya saya mau, tertarik untuk tiga periode atau tertarik penundaan pemilu, atau mungkin akhirnya mulai ada pengumpulan, lobi-lobi, suara di DPR dan MPR, di situ pun pasti kita akan langsung melakukan aksi besar-besaran," tutup Virdian.
==
Reporter: Nova Sinambela