Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Bemo hingga Angkot Masuk ke Istana Kepresidenan
2 Mei 2017 11:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik pagi ini di Istana Negara, Jakarta. Di Hari Pendidikan Nasional yang jatuh hari ini, sejumlah bemo, angkot, gerobak, hingga penjual makanan telor goreng masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kawasan Istana Kepresidenan harus steril dari angkot, bemo, dan sejenisnya. Namun jangan salah, ternyata angkot, bemo, penjual telor goreng, dan gerobak yang masuk ke kawasan Istana Kepresidenan, lain daripada yang lain.
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Selasa (2/5), bemo, gerobak, angkot, dan sepeda motor serta penjual telor goreng disulap menjadi perpustakaan berjalan. Jadi bila biasanya kendaraan tersebut mengangkut penumpang, tapi saat ini mengangkut buku-buku bacaan.
Makanya kendaraan itu disebut perpustakaan berjalan. Mereka tiba sekitar pukul 10.34 WIB di Istana Negara. Menurut Wahyudi, pendiri Perpustakaan Sang Petualang, dirinya membuat perpustakaan berjalan menggunakan motor untuk bisa menembus ke pedalaman-pedalaman di Wonogiri.
"Dulu saya jaga pos polisi di Monas. Gajian, beli-beli, pulang (Wonogiri), kita kumpulin. Pelopornya saya Wahyudi, pendirinya saya. Beli dua sampai tiga buku pas gajian," kata Wahyudi.
ADVERTISEMENT
"Lalu buku-buku itu kita bawa pakai motor untuk ke pelosok Wonogiri. Teman-teman dulu ngeluh karena terbatas anggaran. Nah bagaimana teman-teman keliling tapi ada buat beli bensin. Maka itu sekalian kita dagang telor goreng," lanjut dia.
Wahyudi merupakan penggiat literiasi yang diundang Presiden Joko Widodo ke istana dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Dalam rangka peringatan Hardiknas, Presiden akan mengikuti silaturahmi dengan para pegiat literasi inspiratif di Istana Negara pada pukul 11.00 WIB.
Baca juga: