Benarkah Tari Bumbung Erotis?

28 November 2017 19:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Video Joged Bumbung yang menampilkan adegan erotis tersebar di media sosial melalui akun Facebook Arta Wan. Adegan yang cenderung vulgar itu dilakukan oleh penari dan pengibing--penonton yang ikut menari di acara yang penggalangan dana untuk para pengungsi erupsi Gunung Agung di Buleleng, Bali.
ADVERTISEMENT
Netizen mengkritik dan memberi kecaman terhadap video tersebut. Yayasan Jaringan Hindu Nusantara (YJHN) bahkan melaporkan pertunjukan tersebut ke Polda Bali. Mereka melaporkan pihak yang terlibat dalam video tersebut, yakni pengunggah video, panitia, sekaa, dan pengibing.
Joged Bumbung adalah tari tradisional yang termasuk dalam kelompok Balih-Balihan. Tarian ini berfungsi sebagai tari hiburan di berbagai acara.
Tari Joged Bumbung berasal dari kebiasaan para petani zaman dulu yang ingin melepas lelah dengan bermain musik dan menari. Tari ini dibawakan oleh sekaa. Di salah satu bagian tari, Sekaa kemudian akan mengajak penonton untuk menari bersama. Hal ini disebut dengan mengibing.
Namun sayang, terkadang ada pengibing nakal dan sekaa yang tidak mengikuti pakemnya, sehingga yang nampak malah gerakan erotis.
ADVERTISEMENT
----------------------
Tonton video lainnya dengan mengikuti topik Eureka!
Cover Benarkah Tari Bumbung Erotis? (Foto: Sonny Tumbelaka/AFP)