Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bencana Kelaparan di Yahukimo, Apa yang Sudah Dilakukan Pemerintah?
2 November 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menyebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah memerintahkan pemerintah daerah untuk turun tangan mengurus bencana kelaparan di Yahukimo, Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya di Yahukimo. Kita sampaikan kepada seluruh Pemda diminta Pak Tito Mendagri untuk memperhatikan pangan di daerah masing-masing," ujar Arief saat meninjau kedatangan impor beras dari Kamboja di Gudang Bulog Randugarut Semarang, Kamis (2/11).
Ia mengatakan, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan pangan karena aksesnya yang sulit. Tidak hanya di Yahukimo melainkan ada di beberapa daerah lainnya.
"Jadi satu penduduk di beberapa daerah di Papua masih nomaden. Kemudian belum bisa diakses jalan darat. Flight hanya sampai Timika. Kemudian penerbangan sangat terbatas. Bantuan pangan kita bisa berikan double karena transportasi sulit. Kesulitannya lainnya nomaden, lahan juga menanam pindah. Nanti kerja sama dengan pemda setempat (untuk penanganan)," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemerintah daerah sudah bisa mengurus terkait masalah pangan. Bahkan Pemda juga bisa menggunakan dana desa atau dana tidak terduga untuk mengatasi masalah pangan di daerahnya.
"Ini menjadi konsentrasi kita semua, pemda sudah sangat paham dan di sana tahu apa yang harus didorong misalnya daratan tertentu sudah memulai sorgum, sagu dan beberapa daerah juga jagung.
Kepala daerah bisa melakukan dan punya anggarannya misalnya BTT, 20 persen dana desa bisa digunakan untuk pangan," kata Arief.
Untuk diketahui, bencana kelaparan dan tanah longsor terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan. Pada Kamis (26/10) warga telah menerima bahan makanan yang diturunkan dari pesawat di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.