Bengkel Alsintan Keliling Bantu Petani di Jawa Timur Jaga Produktivitas

21 September 2021 9:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menaiki bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menaiki bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur meluncurkan program bengkel keliling alat mesin pertanian (alsintan).
ADVERTISEMENT
Terobosan ini merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam membantu petani menjaga produksi dan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, saat ini pertanian sudah memasuki era 4.0. Hal ini ditandai dengan penerapan pertanian modern melalui penggunaan alsintan untuk menggenjot produktivitas.
Untuk itu, kata dia, agar bisa mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, pertanian harus terus bergerak dan tidak boleh terganggu dengan hal-hal lain.
“Adanya bengkel keliling ini menjadi penting untuk pemeliharaan dan perawatan alsintan bagi pemilik alsintan. Ini juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap SYL dalam siaran pers Kementan, Selasa (21/9).
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil menerangkan, bengkel keliling tersebut ditujukan untuk perbaikan dan pemeliharaan alsintan yang penggunaannya telah membantu para petani dalam proses budidaya pertanian.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan alsintan oleh petani. Foto: Dok. Kementan
Dengan adanya fasilitas itu, kata dia, perbengkelan dapat secara sigap memperbaiki alsintan ketika terjadi kerusakan. Dengan begini, produktivitas dan kinerja petani tidak akan terganggu.
"Perbengkelan alsintan ini untuk mengantisipasi kerusakan yang terjadi dan sebagai upaya perawatan. Juga untuk menjaga produktivitas pertanian dan meningkatkan pendapatan petani," kata Ali.
Ali mengatakan, program perbengkelan alsintan tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor.
Menurutnya, sejauh ini Kementan telah menyalurkan alsintan ke berbagai daerah sentra produksi pangan untuk mendukung budidaya pertanian mereka.
Melalui perbengkelan yang ada, alsintan bisa melalui layanan pemeliharaan, perbaikan, dan penyediaan suku cadang.
“Perlu diingat juga penerapan mekanisasi pertanian tetap memerlukan dukungan perbengkelan yang melibatkan lembaga UPJA,” ujarnya.
ADVERTISEMENT