Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri petahana Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan pada pemilu Israel 2020. Dari exit poll tiga lembaga survei, Netanyahu dan Partai Likud mengungguli lawan-lawannya.
ADVERTISEMENT
Pemilu Israel digelar pada Senin (3/3). Pemilu pada 2020 ini adalah yang ketiga dalam waktu kurang dari setahun.
Sebelumnya, pemilu Israel digelar pada April dan September 2019. Dua pemilu itu tidak menghasilkan pemenang dengan suara mayoritas parlemen.
Tak adanya pemenang mayoritas membuat kebuntuan politik. Sebab, tanpa dukungan mayoritas di parlemen pemerintahan Israel tidak dapat dibentuk.
Pada pemilu 2020, kebuntuan politik di Israel nampaknya akan selesai. Exit polls menunjukkan partai sayap kanan Likud diproyeksi mendapat 36-37 kursi dari 120 kursi di parlemen Israel, Knesset.
Sedangkan koalisi sayap kanan yang dibentuk likud dan sejumlah partai ultra-ortodoks di Israel diprediksi merebut 59 kursi atau dua per tiga mayoritas d parlemen.
Penantang utama Likud, partai tengah Biru dan Putih membuntuti di posisi dua dengan proyeksi 32 sampai 34 kursi.
ADVERTISEMENT
Koalisi Biru dan Putih yang terdiri dari partai Arab serta kelompok anti-Netanyahu diprediksi hanya memperoleh 55 kursi.
Hingga kini, perhitungan resmi pemilu Israel masih berlangsung. Perhitungan direncanakan selesai pada Selasa (3/3) malam, waktu Israel.
Melihat kemenangan di depan mata, Netanyahu menyapa pendukungnya di Tel Aviv. Ia memuji pemilu 2020 sebagai kemenangan besar Likud.
"Ini adalah kemenangan terpenting saya dalam hidup," kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP.
Sementara, Partai Likud dalam pernyataannya menyebut mereka sudah bertemu pemimpin parpol sayap kanan. Seluruhnya sepakat membentuk pemerintahan Israel sesegera mungkin.
Pemimpin Biru dan Putih, Benny Gantz, pun mengaku kecewa dengan hasil pemilu 2020.
Meski demikian, Gantz memastikan kasus hukum yang menjerat Netanyahu tetap berjalan. Netanyahu rencananya bakal diadili atas tuduhan korupsi pada 17 Maret 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT