Benny K. Harman Bela Kaesang soal Jet Pribadi: KPK Jangan Bikin Gaduh

4 September 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
Benny K. Harman. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Benny K. Harman. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi III dari fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman, membela Ketum PSI, Kaesang Pangarep, soal ramai penggunaan jet pribadi.
ADVERTISEMENT
Benny menilai bahwa Kaesang bukanlah penyelenggara negara, sehingga KPK tidak perlu membuat gaduh dengan wacana untuk memanggil putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
“KPK itu jangan bikin gaduh yang enggak perlu. Kaesang itu sampai saat ini tidak dalam status sebagai penyelenggara negara atau pejabat negara,” kata Benny kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/9).
Meski begitu, Benny tak menampik bahwa Kaesang tetaplah anak presiden. Namun, ia menilai bahwa status anak presiden itu tidak menyangkut ihwal aturan terkait penyelenggara negara.
“Dia bukan penyelenggara negara, juga bukan pejabat negara. Dia adalah pimpinan partai politik,” ujarnya.
“Oleh sebab itu kalau dia mau sewa private jet, ke mana, itu adalah haknya beliau. Enggak perlu KPK membuang-buang waktu yang enggak perlu gitu ya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, diduga menikmati fasilitas private jet yang diberikan oleh pengusaha.
Kaesang bersama Erina ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2024 diduga menumpang pesawat jet dengan tail number N588SE. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia.
Belakangan, muncul video lain di media sosial yang memperlihatkan Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi. Diduga jet itu sedang mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Terkait penggunaan private jet tersebut, Kaesang dan Erina maupun pihak keluarga belum berkomentar. kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi soal isu ini ke beberapa elite PSI sejak Kamis (22/8). Namun, belum ada tanggapan. Akun medsos PSI juga banyak di-mention oleh publik, tapi tak ada respons.
ADVERTISEMENT