Benny Rhamdani Sebut Aktor di Balik Bisnis Judi Online: Inisial T

25 Juli 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyinggung soal kejahatan yang mengincar pekerja migran, termasuk judi online. Ia menyebut ada aktor utama di balik menjamurnya praktik ilegal tersebut.
ADVERTISEMENT
Benny menyampaikan itu dalam Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatera Utara di Medan, Selasa (23/7). Saat itu dia berbicara tentang sindikat penempatan ilegal dan tindak pidana perdagangan orang yang menimpa pekerja migran.
"Untuk hal ini (judi online) saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, dan Kapolri, sebenarnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scamming online," tutur Benny dikutip dari akun Youtube BP2MI RI, Kamis (25/7).
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Medan, 23 Juli 2024. Foto: YouTube/@BP2MI RI
Kamboja selama ini memang dikenal sebagai 'surga' bagi pelaku judi dan penipuan online. Menurut Benny, ada aktor berinisial 'T" di balik maraknya judi online di Indonesia lewat server di Kamboja
ADVERTISEMENT
" Saya cukup menyebut inisialnya, T aja paling depannya. Yang kedua, saya enggak perlu sebutkan," ujar Benny.
Benny mengatakan sosok T ini disampaikannya di depan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas.
"Ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanya ke Pak Menko, Pak Mahfud MD saat itu," kata politikus Hanura ini yang juga Ketua Barikade 98, organ relawan Jokowi pada Pemilu 2019 ini.
Kata dia, pada saat rapat tersebut, semua yang hadir kaget.
"Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tak bisa disentuh oleh hukum," kata Benny.
"Mohon maaf dengan segala hormat," tutup dia.
kumparan telah mengontak Benny lewat ponsel terkait pernyataannya yang viral ini, tapi belum mendapat respons.
ADVERTISEMENT