Bentrok Antar-Fakultas Univ Santo Thomas Medan: 13 Mahasiswa Tersangka

10 Desember 2024 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti menunjukkan barang bukti dan 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas yang menjadi tersangka pembakaran motor saat tawuran. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti menunjukkan barang bukti dan 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas yang menjadi tersangka pembakaran motor saat tawuran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan menjadi tersangka imbas aksi tawuran antar-fakultas yang terjadi pada Kamis (5/12). Fakultas yang terlibat adalah Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi ini, mahasiswa Fakultas Teknik nekat membakar sebuah motor milik mahasiswa Fakultas Pertanian.
“Kelompok dari Fakultas Teknik membakar sepeda motor milik salah satu anggota dari Fakultas Pertanian di sebuah warung silver di Jalan Setia Budi Medan," kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti, pada Selasa (10/12).
“Ada 13 mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Pertanian yang kita tangkap dan sekarang telah ditetapkan menjadi tersangka. Barang bukti yang didapat di lokasi di antaranya adalah batu, besi, petasan, bom molotov, celurit dan kayu,” sambungnya.
Bambang bilang, motif tawuran ini adalah dendam lama. Namun, kembali panas lantaran sempat saling lirik di sebuah rumah makan.
“Tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian ini disebabkan oleh faktor dendam lama yang bermula saling lirik saat berada di sebuah rumah makan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Bambang tak merinci jelas dendam yang dimaksud.

Tawuran 2 hari berturut

Aksi tawuran ini dilakukan selama dua hari berturut-turut di kawasan Kecamatan Medan Selayang pada Rabu (4/12) dan Kamis (5/12)
Di hari kedua, mahasiswa bahkan melepaskan letusan kembang api secara horizontal sehingga membuat warga panik. Pecahan botol kaca juga berserakan di jalanan.