Bentrok Antara Pemuda Pecah di Maluku Tengah: 1 Orang Tewas, 3 Luka-luka

1 April 2025 20:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bentrokan antar pemuda dari 2 desa pecah di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada Senin (31/3) sore. Pada bentrokan itu, 1 orang meninggal dunia sementara 3 lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Bentrokan itu bermula saat 3 pemuda desa Tulehu, yakni JM, RO dan AS datang ke desa Tial sekitar pukul 15.45 WIT.
Saat melintas di Dusun Salameti, mereka bertiga ditegur oleh seorang pemuda desa Tial berinisial SL. 3 pemuda yang berboncengan dengan sepeda motor itu tak terima, lalu menikam SL dengan pisau.
Melihat SL ditikam, warga Tial lainnya mengejar para pelaku menggunakan batu dan parang.
" Ketiga pelaku penikaman warga Desa Tial oleh pemuda Tulehu itu dikejar sampai dekat SMPN 27 Dusun Naya, kemudian dianiaya dengan batu dan parang. Akibatnya satu orang RO meninggal dunia ," ujar Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, Selasa (1/4).
ADVERTISEMENT
SL langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. Leimena, Kota Ambon. Sementara 3 pemuda ini tertangkap dan dikepung massa.
Warga Ancam Bakar Pelaku
Polisi yang mengetahui informasi tersebut segera bertindak untuk mengamankan 3 pemuda Desa Tulehu yang telah luka-luka itu. Tapi, warga setempat menghalangi polisi dengan senjata tajam.
Warga Desa Tial juga mengancam akan membakar para pelaku.
"Jadi warga Desa Tial ini ingin memastikan keselamatan SL di rumah sakit. Kalau terjadi sesuatu, mereka mengancam akan membakar pemuda Tulehu yang sedang berada di Tial," kata Yoga.
Pada saat yang sama, ada 9 pemuda Desa Tulehu yang sedang bersilaturahmi ke kerabat mereka di Desa Tial. Mereka semua langsung dievakuasi untuk menghindari amukan warga Desa Tial.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itu ada sembilan Warga Desa Tulehu yang sedang silaturahim ke Desa Tial jadi kita amankan ke rumah Penjabat Desa karena kita takut dampaknya ke mereka, dari sisi psikologi massa kan bahaya jadi kita prioritaskan evakuasi mereka dulu," tutur Kapolresta.
Setelah berhasil mengevakuasi sembilan warga Tulehu tersebut ungkap Yoga, barulah aparat kepolisian mengevakuasi tiga pemuda Tulehu yang terluka dan tertahan di Desa Tial sekira Pukul 19.50 WIT.
"Evakuasi pemuda Desa Tulehu yang meninggal dunia dan dua yang terluka dilalukan bersama aparat Brimob Polda Maluku," bebernya.
Pasca insiden itu Polresta kerahkan 300 personel gabungan itu dibagi menjadi dua untuk menjaga perbatasan di Desa Tulehu dan Deda Tial.
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
Ratusan personel kepolisian dikerahkan ke dua desa itu terdiri dari 80 personel Polresta Pulau Ambon, 70 personel Brimob Polda Maluku, 61 personel Samapta Polda Maluku, 22 personel Ditkrimum dan 11 personel Intelkam.
ADVERTISEMENT
"Saat ini anggota kita bagi untuk mengamankan desa Tial kurang lebih 150 personel dan menjaga perbatasan di Desa Tulehi 150 personel ini untuk antisipasi bentrokan lebih lanjut dan kita juga dibekap oleh 2 SST dari Kodim dan 2 SST dari Detasamen Kavaleri," cetusnya.
Saat insiden warga Desa Tial sempat memblokade jalan di desa mereka. Namun blokade jalan tak berselang lama langsung dibuka kembali oleh aparat.
"Jalan sempat diblokir tapi sudah dibuka dan kita dari kepolisian jaga di situ sudah bisa lewat saat ini," tandasnya.
Ia memastikan hingga saat ini, kondisi sudah aman dan terkendali.
" Sementara kami bersama Kapolda dan Gubernur Maluku sementara menuju ke TKP untuk bertemu toko agama pada dua Kampung itu guna membahas insiden itu lebih lanjut. Untuk sementara itu dulu nanti lanjut ke Humas aja soalnya kami sementara perjalan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pelaku Sudah Diamankan
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnula, menyebut 3 pemuda Desa Tial itu saat ini sudah diamankan. Prosesnya sampai melibatkan Kepala Biro Operasi dan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Maluku serta Kapolresta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
"Saat ini anggota sudah berada di TKP untuk meredam situasi agar tidak meluas, Polri melakukan koordinasi Pemerintah Negeri Tial dan tokoh yang berpengaruh di Tial dan Tulehu serta pendekatan terhadap keluarga korban untuk meredam situasi dan melakukan olah TKP serta penyelidikan terhadap kejadian yang terjadi, " kata Areis.
Areis juga meminta, agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan provokasi apa pun.
"Saat ini anggota sudah melakukan penyelidikan, dan siapa yang terlibat pasti akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
ADVERTISEMENT