Bentrok Berdarah 2 Ormas di Blora: Korban 12 Orang, Polisi-Bupati Turut Damaikan

Depan: Ketua GRIB Blora, Sugianto; Bupati Blora, Arief Rohman; Ketua PP Blora, Munaji. Bersama Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto (belakang kiri), Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto (belakang keempat kanan). Dok: kumparan

Bentrok berdarah 2 ormas yaitu Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB terjadi di Kabupaten Blora, Selasa (14/1). 12 orang menjadi korban yang terluka dalam peristiwa itu.

"Lokasi bentrok ada 2 TKP, pertama di Karangjati jatuh korban 8 orang, kedua di Gunduran jatuh korban 4 orang," kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1).

Situasi memanas sejak Senin tatkala PP menggeruduk markas GRIB. PP menolak kehadiran GRIB di Blora.

19 Orang Diamankan

"Ada terduga pelaku 19 orang kami amankan," lanjut Wawan. Ia belum menjelaskan apa status hukum 19 orang tersebut.

Wawan tidak menyampaikan secara jelas pemicu bentrok.

"Jadi permasalahan awal, mungkin di level sesama internal terus akumulasi dari kejadian-kejadian, terakhir kejadian kemarin," kata Wawan.

Menurut Wawan, sejauh ini belum ditemukan penggunaan senjata tajam. "Kayu, batu, yang digunakan untuk alat bentrok," ujarnya.

"Terdapat 2 kendaraan rusak dari masing-masing ormas," katanya.

Kondisi Korban

Wawan menjelaskan bahwa terdapat 12 korban luka akibat bentrok. Tidak dirinci mengenai luka yang dialami.

"11 korban sudah kembali ke rumah tadi malam, sisa 1 yang masih dirawat di RSU Blora kemungkinan hari ini akan dirujuk ke Rembang," katanya.

Korban tersebut merupakan warga Kabupaten Semarang.

Bikin Surat Perdamaian

Di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (15/1), pimpinan PP dan GRIB dipertemukan bersama seluruh perangkat Forkopimda.

Ketua PP Blora, Munaji alias Mbah Mun; dan Ketua GRIB Blora, Sugianto, meneken surat perdamaian.

"Saya Mbah Mun selaku Ketua PP Kabupaten Blora, untuk kejadian kemarin kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir," ujar Munaji.

Sugianto pun menyambut, "Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, damai, siap ya Mbah Mun."

Bupati Blora Minta Maaf

Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan prihatin atas bentrok itu.

"Saya mohon maaf atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman kondusif," kata Arief.