Bentrok Kelompok Pemuda di Tulehu Pecah, Dipicu 1 Orang Tewas Dibusur Panah

26 Februari 2023 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di lokasi bentrokan kelompok pemuda di Tulehu, Ambon. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi bentrokan kelompok pemuda di Tulehu, Ambon. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bentrok antar kelompok pemuda di Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pecah. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (26/2) pagi ini dipicu aksi penganiayaan dan penyerangan terhadap dua orang pemuda dari kelompok berbeda.
ADVERTISEMENT
Aksi penganiayaan dan penyerangan ini menyebabkan satu orang tewas dan 1 lainnya terluka.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Raja Arthur Lomongga Simamora, melalui Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo, mengatakan korban tewas adalah M Jidan Ohorella alias Jipa (22).
"Aksi saling serang secara spontanitas, melibatkan pemuda Kampung Baru dan pemuda Kampung Lama, Negeri Tulehu. Menyebab adanya korban dari pemuda Kampung Baru meninggal dunia, yakni Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, dan satu orang lagi bernama Nazril Sanaky mengalami luka bacok pada lengan," katanya.
Suasana di lokasi bentrokan kelompok pemuda di Tulehu, Ambon. Foto: Dok. Istimewa
Saat kejadian penyerangan, Jipa sedang berada di dekat Masjid Jami Tulehu, dan tiba-tiba diserang orang tak dikenal dengan melepaskan busur panah dari jarang kurang lebih 10 meter.
ADVERTISEMENT
Korban sempat dibawa RSUD dr. H. Ishak Umarella Tulehu, namun nyawanya tak tertolong. Busur panah itu menembus rusuk kanannya.
Buntut tewasnya Jipa membuat bentrok antara kelompok pemuda pecah. Kedua kelompok terlibat aksi serang dengan menggunakan parang, tombak dan busur panah.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutterstock

Dipicu Aksi Penganiayaan

Aksi penyerangan Jipa ternyata merupakan balasan dari peristiwa penganiayaan terhadap Nazril Sanaky (26), pemuda Dusun Kampung Baru.
Nazril diduga dibacok oleh pemuda asal Dusun Kampung Lama berinisial A. Saat ini, pelaku pembacokan sedang dikejar.
"Kejadian korban Muhammad Jidan Ohorella meninggal berawal adanya kasus penganiyaan menggunakan senjata tajam dilakukan oleh pelaku teridentifikasi berasal dari Kampung Lama berinisial A terhadap Nazril Sanaky," ujarnya.
"Pelaku penganiyaan Nazril Sanaky dengan menggunakan Sajam sudah diketahui inisial A dan dalam pengejaran. Sedangkan pelaku yang panah mengakibatkan korban meninggal dunia dalam penyelidikan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain korban jiwa, satu unit kios milik warga bernama Aisah Tehepelasury juga dirusak. Uang tunai dan barang dagangan senilai Rp 10 juta raib.