Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Dua kelompok organisasi masyarakat (Ormas) sempat bentrok di wilayah Setu Kabupaten Bekasi hingga merembet ke Jalan Raya Bantargebang Setu, Bekasi, pada Rabu (20/9) dini hari.
ADVERTISEMENT
Dalam bentrokan ormas di wilayah perbatasan Bekasi tersebut, satu orang tewas dengan kondisi luka-luka.
"(Korban tewas) atas nama A kelahiran 93," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani saat dikonfirmasi, Kamis (21/9).
Jenazah korban kini telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban saat ini di RS dilakukan autopsi, dilakukan proses investigasi selanjutnya," jelasnya.
Dani menjelaskan, puluhan terduga pelaku bentrok telah diamankan di Polres Metro Bekasi Kota.
"Yang diamankan di Polres ada 39 orang," ungkapnya.
Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait bentrokan tersebut. "Masih dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Reskrim untuk menentukan peran masing-masing dari orang kita amankan tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya, menyebut bentrokan ini terjadi akibat kesalahpahaman antara kedua kelompok tersebut terkait leasing kendaraan.
ADVERTISEMENT
"Awalnya [ada salah paham] antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan. Itu awalnya, ya. Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil [oknum] dari Ormas," ungkap Twedi saat ditemui di lokasi, Kamis (21/9) malam.
Twedi menyebut, sebenarnya sempat terjadi mediasi antara kedua belah pihak di dekat Polsek Setu Kabupaten Bekasi. Namun mediasi tersebut tak membuahkan hasil, dan bentrokan pun terjadi.
"Dari pihak leasing masih standby di sekitaran Polsek Setu, ada mediasi atau apa segala. Kemudian yang memegang unit ini tidak bersedia [memenuhi permintaan pihak leasing], kemudian terjadi kesalahpahaman," lanjut Twedi.
Bentrokan yang terjadi di dekat Polsek Setu itu langsung ditangani oleh Polres Metro Bekasi yang datang ke lokasi. Kejadian pertama ini terjadi pada sore hari dan berhasil diselesaikan sekitar 30 menit kemudian.
ADVERTISEMENT
"Kejadian sore tadi tidak ada korban jiwa. Pukul 17.30 WIB sampai 18.00 WIB, saya sudah mengimbau kedua belah pihak untuk membubarkan diri, semuanya sudah bubar," ucap Twedi.
Namun bentrokan kembali pecah di sekitar Jalan Raya Bantargebang Setu, Kota Bekasi. Akibat kejadian ini, polisi harus menutup akses jalan raya.
Puluhan terduga pelaku tawuran ditangkap dan digiring ke Polres Metro Bekasi Kota menggunakan satu unit truk boks dan dua unit truk terbuka. Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.