Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Bentrok Pasukan Pro-Turki dan Militan Kurdi di Suriah Utara, 37 Orang Tewas
9 Januari 2025 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bentrokan sengit terjadi antara pasukan yang didukung Turki dan kelompok bersenjata Kurdi di wilayah Manbij, Suriah Utara, pada Kamis (9/1). Sedikitnya 37 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Pertempuran terjadi di tengah upaya Amerika Serikat meredakan ketegangan di kawasan tersebut.
Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights, bentrokan melibatkan serangan udara Turki dan berlangsung di pedesaan Manbij.
Sebagian besar korban adalah pejuang yang didukung Turki, enam di antaranya anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF), serta lima warga sipil. SDF merupakan sekutu utama AS.
Menurut laporan, sejak Desember lalu, lebih dari 320 orang telah tewas dalam pertempuran di sekitar Manbij.
Eskalasi Ketegangan
Amerika Serikat berupaya menenangkan situasi dan mendorong dialog, namun Turki tetap menekan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Rabu (8/1), menyebut bahwa Turki memiliki “kekhawatiran yang sah” terkait keberadaan PKK di Suriah.
Namun, ia menekankan pentingnya menghindari konflik yang justru dapat memperburuk situasi.
ADVERTISEMENT
“Kami akan bekerja keras untuk memastikan konflik tidak berlanjut,” ujar Blinken dalam konferensi pers di Paris, seperti diberitakan AFP.
Turki menuduh salah satu komponen utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yaitu Unit Perlindungan Rakyat (YPG), memiliki hubungan dengan PKK.
Sementara PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.
Di sisi lain, SDF meminta pemerintah Suriah untuk turun tangan dan menghentikan pertempuran. Mereka juga menegaskan bahwa tujuan mereka adalah mempertahankan persatuan wilayah Suriah.
Konteks Konflik
Wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah utara telah menikmati otonomi sejak perang saudara meletus pada 2011.
Namun, wilayah ini menjadi target operasi militer Turki, yang melancarkan serangan sejak 2016.
SDF sendiri merupakan sekutu utama AS dalam kampanye melawan kelompok ISIS. Mereka berhasil memukul mundur para jihadis dari wilayah terakhir ISIS di Suriah pada 2019.
ADVERTISEMENT