Bentrok Warga di Tual Kembali Pecah, 2 Polisi Kena Anak Panah

Bentrokan antar kelompok warga di Kota Tual pecah lagi Kamis (2/2) pagi di ruas jalan depan kantor Walikota Tual. Foto: Dok. Istimewa

Bentrok antar warga di Kota Tual, Maluku, kembali pecah pada Kamis (2/2) pagi di ruas jalan depan kantor Wali Kota Tual. Sebelumnya, keributan ini sudah mereda pada Rabu (1/2) siang hingga malam harinya.

Akibat bentrok ini, Kabag Ops Polres Tual, Kompol Arsyad Renur dan Danton Dalmas, terkena anak panah di bagian kaki. Keduanya terluka saat polisi berusaha melerai bentrokan ini.

"Akibat dari bentrokan tadi ada beberapa orang yang kembali terluka dua di antaranya dua personel satu Kabag Ops Polres Tual atas nama Kompol Arsyad Renur kemudian ada juga Danton Dalmas yang juga luka terkena panah," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat, kepada wartawan, Kamis (2/2).

Kabag Ops Polres Tual dan Danton Dalmas kena busur panah saat bentrok antar kelompok warga, Kamis (2/2). Foto: Dok. Istimewa

Dalam video yang beredar polisi beberapa kali meletuskan tembakan ke atas untuk melerai keributan ini.

Polisi menyesalkan keributan ini kembali pecah. Padahal sempat ada mediasi antara kedua kelompok massa.

"Memang tadi pagi, yang kemarin [Rabu] sempat mereda kembali meletus aksi bentrokan tadi pagi ini yang sangat kami sesalkan," ujarnya.

"Kemarin sebenarnya sudah dilakukan pertemuan antara para tokoh agama, tokoh adat yang juga difasilitasi Pemda dan Polres dan TNI, dan dari kemarin siang itu sudah aman sampai tadi malam juga sudah aman namun yang sangat kita sayangkan pagi tadi sekitar pukul 6 lewat 45 menit kembali terjadi konsentrasi massa yang akibatkan kerusuhan kembali pecah," sambungnya.

Bentrokan antar kelompok warga di Kota Tual pecah lagi Kamis (2/2) pagi di ruas jalan depan kantor Walikota Tual. Foto: Dok. Istimewa

Akhirnya keributan ini reda sekitar pukul 13.00 WIT. Namun, polisi tetap berjaga di lokasi pengamanan.

Roem mengatakan, pengamanan di lokasi bentrok melibatkan personel Brimob Polres Tual hingga Polres Maluku Tenggara. Selain itu, ada juga personel TNI AD, AL dan Udara.

Bentrokan antar kelompok warga di Kota Tual pecah lagi Kamis (2/2) pagi di ruas jalan depan kantor Walikota Tual. Foto: Dok. Istimewa

Pemicu Bentrok

Awalnya, pada Sabtu (28/1), pemilik warung makan dianiaya sekelompok orang yang mabuk dan tidak mau bayar. Polres Tual sudah menangkap 7 orang terkait penganiayaan itu.

Pada pukul 20.00 WIT, Selasa (31/1), ada seorang warga dari salah satu kelompok terkena anak panah. Peristiwa ini melecut penyerangan kelompok, dan bentrok terjadi di sekitar Balai Kota Tual.

Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memerintahkan untuk mengambil tindakan tegas bagi provokator maupun masyarakat yang kedapatan membawa senjata tajam di jalan.