Beragam Manfaat yang Dirasakan TKI di Korsel dari kumparan Photofun

Peserta 'kumparan Photofun Goes to Seoul' (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Setelah berburu foto di Hongdae dan Kantor BNI cabang Seoul, peserta workshop fotografi mendengarkan penjelasan review foto dari fotografer senior kumparan, Aditia Noviansyah.

Acara bertajuk 'kumparan Photofun Goes to Seoul' ini digelar atas kerja sama antara kumparan, BNI, KBRI di Seoul, dan didukung oleh Garuda Indonesia. Ada 20 fotografer terbaik yang ambil bagian dan berburu foto bersama Ano, sapaan Aditia.

Para peserta menjelaskan penjelasan Ano dengan seksama mengenai foto-foto yang mereka ambil, seperti soal warna, composure, background, dan lain-lain. Salah satu TKI yang bekerja di Incheon, Didi Kurniawan, sangat berterima kasih atas terselenggaranya acara ini karena dapat menambah wawasan baru soal fotografi.

"Nambah ilmu, nambah wawasan, dan nambah temen. Sebagian udah kenal (dengan teman-teman TKI yang ikut workshop) sebagian ada yang belom," kata Didi di Kantor BNI, Namdaemun, Seoul, Minggu (15/10).

Meski menyukai fotografi, Didi mengaku masih belum berpikir untuk menjadi seorang fotografer saat kembali ke Indonesia.

"Balik ke Indonesia belum mau jadi fotografer karena ilmunya masih belum banyak. Saya masih pengin belajar fotografer lebih banyak lagi," tuturnya.

Peserta Workshop kumparan Photofun Goes to Seoul (Foto: Hilya Ramadhania)

Sementara itu, Kepala Cabang BNI Seoul, Andi Ariyadi, menuturkan lewat acara ini, BNI ingin turut memperdayakan TKI yang tinggal di Korea Selatan.

"Karena pada intinya, pada acara keberadaan kita di sini untuk meningkatkan dan memberikan kontribusi kepada Diaspora Indonesia dan salah satunya adalah ini," paparnya.

General Manager Garuda di Seoul, Soni Syahlan, meminta agar workshop seperti ini sering diadakan. Selain agar para TKI dapat menyalurkan hobi dan mendapatkan ilmu baru, juga dapat meningkatkan silaturahmi antar warga negara Indonesia.

"Event-event seperti ini kita di Korea bisa (meningkatkan) guyub (antar WNI)," ujarnya.

Perwakilan KBRI Seoul, Aji Surya, meminta para TKI dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan lewat workshop ini. Ia meminta agar ilmu yang telah didapatkan tidak hanya berhenti di individu masing-masing, tapi dapat diberikan kepada orang lain juga.

"Mudah-mudahan tidak berhenti di sini dan teman-teman bisa lebih maju dan memberi manfaat. Bukan buat diri sendiri tapi juga untuk keluarga dan masyarakat banyak," imbuh Aji.

Sedangkan Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad meminta agar para TKI memanfaatkan platform kumparan untuk memamerkan hasil karya mereka. Ia memotivasi para TKI untuk tidak perlu takut memamerkan hasil karya mereka.

"Yang perlu saya dorong adalah keberanian dan percaya diri untuk tampil. Maka platform kumparan saya tampilkan agar teman-teman percaya diri. Jadi jangan sampai punya ilmu tapi disimpan di komputernya. Lebih baik tunjukkan kalau punya karya," tutur Arifin.

"Tolong setelah acara ini selesai teman-teman kirimkan fotonya. Kalau ada foto yang eksklusif sekali, tolong kasih ke kami dan kami berani beli. Semakin banyak foto yang diupload, maka brandingnya sudah ada," paparnya.

Peserta kumparan Photofun Hunting Foto di Hongdae (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Setelah mendengarkan sambutan, tiga peserta dengan foto terbaik pun diumumkan. Tiga peserta yang terpilih adalah M Rohmat, Richard Tannos, dan Dwi Wahyu Rully.

Mereka masing-masing mendapatkan hadiah masing-masing Rp 5 juta dan bingkisan dari BNI. Dengan diumumkannya tiga peserta terbaik, berakhir sudah acara 'kumparan Photofun Goes to Seoul'.

Penasaran dengan hasil karya mereka? Simak storinya di kumparan, yah! Anda juga bisa memantau foto-foto para peserta lomba dalam topik Lomba Foto BNI dan nantikan workshop fotografi kumparan yang berikutnya.