Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Puluhan RT dan sejumlah ruas Jalan di Jakarta sempat terendam banjir saat hujan deras mengguyur beberapa hari yang lalu. Ketinggian air bervariasi, mulai 30-120 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Menurut prediksi BMKG, hujan diperkirakan masih terus mengguyur Jakarta beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan analisis atau kondisi fenomenal global, regional hingga lokal, BMKG sepekan ke depan memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat petir, dan angin kencang, untuk periode besok 9 hingga 15 Oktober," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam taklimat media, Sabtu (8/10) malam.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami hujan sedang hingga deras sepekan ke depan.
Berbicara soal banjir di Jakarta, tentu saja bukan hal yang baru. Mengingat Jakarta sudah menjadi kota langganan banjir.
Lalu, berapa sebetulnya curah hujan yang mampu ditampung Jakarta?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu pernah mengatakan drainase di Jakarta hanya mampu menampung debit hujan dengan kapasitas 50-100 mm per hari. Sementara hujan yang mengguyur Jakarta kebanyakan curah hujan di atas 150 mm.
ADVERTISEMENT
"Di Jakarta cukup banyak hujan lebat di atas 100 mm per hari. Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Sabtu 20 Februari 2021.
Untuk itu, segala cara terus dilakukan untuk mengatasi banjir. Salah satunya dengan menargetkan waktu 6 jam surut apabila terjadi banjir.
"Bila curah hujan di bawah 100 mm, seharusnya bisa terkelola dengan baik. Bila di atas 100 mm, kita targetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut," ujar Anies dikutip keterangan resmi Pemprov DKI.
"Di Jakarta ada 3.000 RW, jadi ketika kita mendengar ada genangan di beberapa wilayah seperti Pejaten dan Kampung Melayu, hampir semuanya dalam waktu kurang dari enam jam terkondisikan dengan baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lahan Rusak
Jakarta dan banjir memang menjadi masalah yang kompleks dan butuh penanganan ekstra. Tak hanya dari Pemprov DKI tapi butuh peran dari pemerintah daerah sekitar dan masyarakat.
BMKG bahkan menilai, curah hujan hanya jadi salah satu penyebab banjir di Jakarta. Hal yang perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya, yakni soal kerusakan lahan.
"(Penyebabnya) karena lingkungannya, diperparah kalau (hujan) terjadi lama, beberapa jam dalam sehari, dan itu berulang ulang dalam satu minggu," kata Kepala BMKG Dwikorita.
"Yang perlu kita siapkan untuk saat kondisi ekstrem. Karena hujan itu intensitasnya tidak lebat tetapi sedang itu pun berdampak pada banjir atau pun bencana hidrometeorologi di lahan yang sudah tidak ideal, sudah parah," sambungnya.
Klasifikasi Intensitas Hujan
Berikut batas nilai yang digunakan untuk menentukan intensitas hujan yang dikutip data dari paparan dalam Rakor Kemenko PMK tahun 2020 lalu.
ADVERTISEMENT