Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berbagai Modus Penipuan Jasa Penutupan Kartu Kredit
4 Februari 2017 16:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Nasabah diminta berhati-hati bila ada penawaran jasa penutupan kartu kredit melalui pesan singkat atau dari internet. Tawarannya memang menggiurkan tetapi nyatanya itu adalah penipuan. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
Ketua Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN) Pulo Siregar menjelaskan, biasanya mereka melakukan berbagai macam modus bujuk rayu agar pengguna kartu kredit tergoda. Seperti apa bentuknya?
"Modusnya sudah banyak. Jadi ada tawaran yang bisa bikin masyarakat itu tertarik. Baru setelah itu kita bayar panjer (uang muka). Intinya sesuai dengan permintaan mereka," kata Pulo kepada kumparan, Sabtu (4/2).
Salah satu modus yang paling banyak digunakan adalah dengan meminta uang pengganti yang besarannya bisa sampai 15 sampai 20 persen dari total tagihan kartu kredit. Gambarannya, bila Anda memiliki tagihan kartu kredit sebesar Rp 100 juta, Anda cukup membayar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta kepada penyedia jasa.
Setelah Anda membayar, mereka akan memastikan kartu kredit Anda segera ditutup dengan jangka waktu paling lama 3 bulan dan utang kartu kredit dinyatakan lunas.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata itu mereka minta 15-20 persen dari total utang kartu kredit. Misalnya kamu punya 6 kartu kredit, total tagihannya Rp 100 juta, itu 15-20 persen berarti Anda bayar Rp 15-20 juta," imbuhnya.
Namun, setelah uang diterima penuh oleh penyedia jasa penutupan kartu kredit, biasanya orang yang menawarkan jasa penutupan kartu kredit itu mulai sulit dihubungi. Kalau pun bisa, maka Anda sering kali dilempar sana-sini. Hingga akhirnya Anda sadar kalau Anda telah ditipu.
"Akhirnya ketahuan setelah uang dibayar tidak sesuai harapan hasilnya," katanya.
"Anda punya pengalaman menggunakan jasa layanan penutupan kartu kredit? Sharing pengalaman Anda dengan mengirimkan artikel ke [email protected]".