Beredar Kabar Siswi SMA di Yogya Disindir Guru karena Tak Berjilbab

18 September 2023 18:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman di kantornya, Senin (18/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman di kantornya, Senin (18/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Muncul kabar seorang siswi di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta disindir gurunya karena tak berjilbab. Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman pun angkat bicara soal kabar yang beredar di kalangan wartawan ini.
ADVERTISEMENT
"Kami belum ada aduan apa pun," kata Suhirman di kantornya di Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (18/9).
Disdikpora DIY membuka kesempatan yang luas bagi wali murid untuk melapor secara formal.
"Iya (silakan melapor) apa pun. Tapi datanya yang valid ya, jangan sampai data itu tidak valid," bebernya.
Di sisi lain, pihaknya juga menunggu laporan formal dari SMA yang dimaksud soal benar tidaknya kabar itu. Hal itu akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih jelas.
"Soalnya informasi yang bukan dari kami, menyikapinya supaya nggak bias ya kami menjaga untuk itu," bebernya.
Setelah ada kasus pemaksaan jilbab di Bantul beberapa waktu lalu, Suhirman mengatakan pihaknya telah mewanti-wanti sekolah agar kejadian seperti itu tak terulang kembali.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah wanti-wanti sekolah jangan sampai terulang lagi. Artinya kami mengantisipasi pada guru dan kepsek kalau semisal ada informasi kita telusuri. Kita kan juga pelayanan ke masyarakat," katanya.
Kata ORI DIY
Kepala ORI DIY Budhi Masturi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi soal kasus ini. Hanya saja dia mengaku juga mendapat kabar dari para pegiat pendidikan.
Kepala ORI Perwakilan DIY Budhi Masturi menyampaikan hasil investigasi kasus jilbab di SMA N 1 Banguntapan. ORI DIY menyimpulkan ada kekerasan terhadap anak setelah ditemukan unsur pemaksaan dan perundungan. Foto: Arfiansyah/kumparan
"Sempat dapat kabar seperti itu, cuma belum ada laporan resmi ke ombudsman, kami belum follow up apa-apa," kata Budhi melalui sambungan telepon.
Langkah ke depan, ORI DIY akan menunggu dan memantau soal informasi ini. Jika benar, pihaknya akan berkoordinasi ke Disdikpora DIY.
"Saya kira Disdikpora sudah menyiapkan langkah-langkah kalau memang itu benar terjadi," bebernya.
ADVERTISEMENT