Beredar Video Pikap Bawa Boks Biru, Ada Narasi 'Diduga Unpri Larikan Mayat'

14 Desember 2023 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman CCTV mobil pikap membawa boks berwarna biru. dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman CCTV mobil pikap membawa boks berwarna biru. dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Beredar video rekaman CCTV yang menunjukkan sebuah mobil pikap membawa boks berwarna biru diduga di Universitas Prima Indonesia (Unpri) sebuah PTS di Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 15 detik itu menampilkan tanggal perekaman 7 Desember 2023 sekitar pukul 09.08.37 WIB.
Ada juga narasi yang bertuliskan “detik-detik dugaan pihak Unpri larikan mayat yang ditemukan di parkiran lantai 9”.
Belum ada penjelasan dari pihak kepolisian maupun pihak kampus soal video itu. Termasuk apakah boks biru itu merupakan boks yang berada di lantai 9 yang diduga tempat menyimpan mayat atau bukan.
“Penjelasan dari Kapolda tadi sudah jelas, sedang diselidiki,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dihubungi kumparan pada Kamis (14/12).
Sementara, Humas Universitas Prima Devi Marlin belum memberikan respons.

Diduga mayat di boks biru

Temuan mayat ini mulanya ramai diperbincangkan setelah video diduga sejumlah mayat berada di dalam boks yang juga terisi dengan cairan. Video itu beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Ada mayat di Unpri lantai 9,” kata perekam video itu.
Pihak kepolisian yang mendapati informasi tersebut kemudian menggeledah Universitas Prima pada Senin (11/12) malam dan Selasa (12/12).
Dari hasil penggeledahan itu, polisi menemukan lima mayat. Namun bukan di lantai 9, tapi lantai 15 yang juga merupakan laboratorium.
Polisi sudah memastikan kelima mayat itu merupakan kadaver (mayat yang diawetkan) untuk praktik anatomi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpri. Namun, soal dugaan temuan mayat di lantai 9 hingga kini masih dalam penyelidikan.
“Intinya itu benar adalah kadaver yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran Fakultas Kedokteran Universitas Prima,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya saat ditemui di Polda Sumut pada Kamis (14/12).
“Kita akan selidiki, tapi kembali administrasi yang sudah kami peroleh bahwa itu adalah kadaver,” sambungnya.
ADVERTISEMENT