Berhasil Kabur dari Militer, Ratu Kecantikan Myanmar Dapat Suaka di Kanada

29 September 2022 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Kecantikan Myanmar, Thaw Nandar Aung. Foto: Instagram/@hann_may
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Kecantikan Myanmar, Thaw Nandar Aung. Foto: Instagram/@hann_may
ADVERTISEMENT
Ratu kecantikan Myanmar Thaw Nandar Aung atau yang lebih dikenal dengan nama Han Lay berhasil mendarat di Kanada setelah menerima suaka politik pada Rabu (28/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ia terdampar di Bandar Udara Internasional Bangkok akibat melarikan diri di tengah kudeta yang bergejolak di Myanmar. Perwakilan Burma Canadian Action Network, Tin Maung Htoo mengonfirmasi penerimaan suaka politik dari Hanlay ini.
“Ia telah tiba dengan selamat di Toronto,” ujar Htoo kepada AFP, Rabu (28/9).
Ratu Kecantikan Myanmar, Thaw Nandar Aung. Foto: Instagram/@hann_may
AFP melaporkan bahwa saat ini Han Lay tengah menunggu penerbangannya ke Charlottetown di Kanada timur. Han Lay berencana untuk menetap di sana dan melanjutkan aktivisme melawan kudeta yang dilakukan oleh junta militer, kepada pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi.
Sebelumnya, ia ditahan oleh Bandar Udara Internasional Bangkok sejak Kamis (22/9) setelah mendarat dari Vietnam. Otoritas Thailand mengatakan bahwa ada permasalahan terkait dengan paspor ratu kecantikan yang telah melarikan diri dari Myanmar sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Ketika terdampar di Thailand, Han Lay mengunggah sebuah postingan yang menunjukan ketakutannya bahwa polisi Myanmar menangkapnya. Ia segera menghubungi badan pengungsi PBB untuk mengajukan suaka politik.
Ratu Kecantikan Myanmar, Thaw Nandar Aung. Foto: Instagram/@hann_may
Perwakilan Human Rights Watch Phil Robertson menuduh penguasa Myanmar menggunakan paspor sebagai senjata melawan masyarakatnya sendiri. Kejadian yang dialami Han Lay dinilai sebagai jebakan untuk memaksa pemulangan sang Ratu Kecantikan ke Myanmar.
Nama Han Lay naik usai melakukan tindakan nekat saat bersaing dalam kontes Miss Grand International. Ia dengan tegas berbicara menentang kudeta di negaranya.
“Saya ingin mengatakan dari sini kepada dunia: tolong dukung rakyat Myanmar,” katanya yang dikutip oleh Khaosod English Thailand.
“Begitu banyak orang mati di Myanmar oleh senjata militer. Tolong selamatkan kami.” tambah Han Lay.
ADVERTISEMENT
Myanmar masih dalam kekacauan setelah junta militer mengkudeta pemerintahan sipil sejak Februari 2021. Menurut sumber lokal, lebih dari 15.000 orang telah ditahan sebagai tahanan politik dan 2.300 warga sipil tewas sejak militer mengambil alih pemerintahan.
Penulis: Thalitha Yuristiana.