Berita Duka, Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Tutup Usia

24 Juni 2023 7:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desmond J Mahesa. Foto: Antara/Yudhi Mahatma
zoom-in-whitePerbesar
Desmond J Mahesa. Foto: Antara/Yudhi Mahatma
ADVERTISEMENT
Berita duka datang dari Partai Gerindra. Legislator DPR RI dari Fraksi Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, tutup usia di umur 57 tahun pagi ini, Sabtu (24/6).
ADVERTISEMENT
Kabar duka ini dibenarkan oleh dua rekan satu partai Desmond, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade; dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Bapak Desmond Mahesa di RS Mayapada. Pada Sabtu, 24 Juni 2023," tulis Andre dan Dasco dalam pesan yang dikirimkan ke kumparan, Sabtu (24/6).
Rencananya, jenazah Desmond akan dimakamkan di Pemakaman Al Azhar Kerawang. Namun sebelum dikebumikan, jenazahkan akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka Jl. Saco 1 No.1, RT.1/RW.4, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Semoga Allah memberi alm Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggal mendapat ketawaqalan menghadapinya," tutupnya.
Desmond J Mahesa. Foto: Dok. dpr
Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965. Pria yang saat dikecil dipanggil dengan nama Junaidi ini tumbuh besar di sebuah keluarga sederhana. Ayahnya, Muchtar, adalah seorang petani dan buruh kasar; sedangkan ibunya, Sa'diah, adalah pedagang telur.
ADVERTISEMENT
Meski hidup dalam keterbatasan, namun kerja keras dan semangatnya membuat Desmond bisa meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Setelah lulus, ia pindah ke pulau Jawa dan memulai kariernya di bidang hukum.
Desmond yang kritis pernah menjadi korban penculikan bersama sejumlah aktivis lain. Setelah bebas ia lalu kembali ke Jakarta dan membuka kantor hukum sendiri.
Pada 1 Oktober 2009, Desmond menjadi anggota DPR di Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) mewakili Kalimantan Timur. Di DPR, sikap kritisnya tak luntur. Salah satunya saat ia mempertanyakan legalitas Jaksa Agung Hendarman Supandji di rapat resmi Komisi III DPR