Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berita Populer: Meta PHK 11.000 Karyawan; Raja Charles III Dilempar Telur
10 November 2022 8:36 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Rabu (9/11). Mulai dari Meta PHK 11.000 karyawan hingga saksi ungkap nama lain Brigadir Yosua saat di kelab malam.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Meta PHK 11.000 Karyawan, Zuckerberg: Saya Salah, Saya Tanggung Jawab
CEO Meta, Mark Zuckerberg , mengumumkan pengurangan 13 persen dari total stafnya dalam surat terbuka. Ia mengaku bersalah atas situasi yang terjadi.
“Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13% dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami,” kata Zuckerberg.
Zuckerberg menyebutkan, situasi memburuk akibat prediksi meleset akan kenaikan tren e-commerce, faktor makro-ekonomi, kompetisi, hingga menurunnya pendapatan dari iklan.
ADVERTISEMENT
Kompolnas Desak Polda Sumut Pecat 5 Polisi Aniaya Perawat: Masih Baru Sok-sokan
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, tindakan 5 polisi itu merupakan tindak pidana. Dia pun mendorong Polda Sumut agar memecat kelima polisi yang baru dilantik pada Juli 2022 lalu.
"Ini semangat jiwa korsa yang keliru berupa pengeroyokan main hakim sendiri yang merupakan tindak pidana, sangat memalukan, dan berbahaya kalau tidak segera ditindak tegas," kata Poengky kepada kumparan, Rabu (9/11).
"Oleh karena itu Kompolnas mendorong agar mereka yang melakukan aksi kekerasan ini dikenai sanksi pidana dan sanksi kode etik berupa PTDH," imbuh Poengky.
ADVERTISEMENT
Penjelasan The Goods Dept soal Info Viral Karyawan Dipaksa Ganti Rugi
Manajemen The Goods Dept akhirnya memberi penjelasan panjang terkait cuitan viral di media sosial soal pengunduran diri sejumlah karyawan-nya. Ada yang menilai manajemen telah bertindak semena-mena dan merugikan karyawan.
Saat informasi tersebut menyebar dan ramai jadi perbincangan netizen, kumparan telah mengkonfirmasi hal itu kepada Founder The Goods Dept, Anton Wirjono. Tak serta-merta menanggapi, saat itu dia menyebut masalah tersebut sedang dibahas internal perusahaan.
"Lagi dibahas internal, nanti akan dibahas. Nanti akan ada pernyataan. Saat ini lagi dibahas," kata Anton saat ditemui dalam acara kerja sama dengan Blue Bird di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (4/11).
Memenuhi janjinya, PT Cipta Retail Prakarsa sebagai perusahaan yang menaungi brand The Goods Dept (TGD), memberikan penjelasan. CEO The Goods Dept, Ruby Sjabana, menyatakan pengunduran diri karyawan tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, ujarnya, berkaitan dengan hasil pemeriksaan auditor internal terkait selisih jumlah stok barang dengan hasil penjualan.
“Kami (TGD) menemukan telah terjadi pelanggaran. Atas temuan ini manajemen tidak dapat mentolerir dan memutuskan dengan tegas untuk meminta pertanggungjawaban karyawan sesuai dengan internal policy perusahaan,” kata Ruby melalui pernyataan resmi, Kamis (9/11).
Menurutnya, ada selisih pencatatan antara jumlah stok barang dan hasil penjualan di seluruh jaringan outlet (store) The Goods Dept selama 12 bulan terakhir. Nilai barang yang hilang setara miliaran rupiah. Kejadian seperti ini juga pernah terjadi di masa lalu dengan nilai kerugian yang cukup besar.
Raja Charles III Dilempar Telur saat Kunjungi Utara Inggris
ADVERTISEMENT
Saat kejadian Raja Charles sedang bersama sang istri Ratu Camila. Mereka berada di York untuk menghadiri sebuah acara tradisional.
Aksi lempar telur terjadi saat pasangan Kerajaan Inggris tiba di tempat acara. Telur itu mendarat di dekat Raja Charles.
Ketika dilempar telur, Raja dan Ratu Inggris tampak tidak bergerak.
Polisi langsung menangkap pelaku pelemparan. Pelaku meneriakkan yel-yel protes saat ditangkap, demikian dikutip dari Reuters.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Charles diangkat jadi Raja Inggris pada September 2022 lalu, usai sang ibu Ratu Elizabeth II mangkat.
Ia dan istrinya sejak Rabu ini berada dalam kunjungan selama dua hari di beberapa wilayah di utara Inggris.
Saksi Ungkap Nama Lain Brigadir Yosua saat di Kelab Malam: Bang Alex
Satpam rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Damianus Laba Kobam alias Damson, mengungkapkan bahwa Brigadir Yosua kerap mengajaknya ke kelab malam. Bahkan Yosua disebut punya nama lain ketika 'main' di kelab tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Damson saat menjadi saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam persidangan kasus pembunuhan Yosua di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11) kemarin.
Mulanya, kuasa hukum Putri, Febri Diansyah, menanyakan terkait aktivitas Yosua selama menjadi ajudan Sambo kepada Damson. Yang didalami, yakni sisi lain Yosua yakni diduga kerap ke kelab malam.
Damson mengaku kadang kala setiap malam minggu diajak oleh Yosua ke kelab malam Brexit yang berada di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka pergi ke kelab tersebut setelah majikannya tidur, sekitar pukul 12 malam.
"Jadi kalau kita pergi itu biasanya kita tunggu Ibu atau Bapak sudah tidur baru beliau ajak, 'ayo mandi', ke mana, Bang? 'udah ayo kita tenangin otak dulu' ke mana, Bang? 'udah tinggal ikut aja'," kata Damson.
ADVERTISEMENT
Febri kemudian mendalami keterangan Damson tersebut. Apakah Yosua punya nama lain yang digunakan ketika berada di kelab malam.
"Siap, jadi kalau di Brexit itu biasanya ada abang-abang lain yang muncul kaya Alfons atau Om Yogi termasuk terdakwa Richard, terus Om Sadam, mereka datang tiba-tiba. Terus ada satu perempuan yang biasa bersama Om Yosua," kata Damson.
Jaksa sempat protes atas pertanyaan Febri itu. Namun hakim mempersilakan pertanyaan dilanjutkan karena masih terkait dengan dakwaan jaksa.
"Saudara saksi tadi saya tanya ada enggak nama lain yang digunakan oleh Saudara Yosua ketika di Brexit?" tanya Febri.
"Siap, kalau nama lainnya itu Bang Alex, Alex," kata Damson.
ADVERTISEMENT
Live Update