Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berita Populer: Tampang Dhio Daffa yang Racuni Keluarga; Ajaib PHK 67 Karyawan
30 November 2022 7:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (29/11). Mulai dari tampang Dhio Daffa, si anak durhaka yang bunuh keluarganya hingga Ajaib Grup PHK 67 karyawan.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Tampang Dhio Daffa, Si Anak Durhaka yang Bunuh Keluarganya
Dhio Daffa (22) resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya. Anak bungsu dari dua bersaudara itu meracun keluarganya hingga tewas.
Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, Dhio ditetapkan sebagai tersangka usai alat bukti cukup.
"DD sudah kami tetapkan tersangka dengan pembuktian mendapatkan pengakuan. Kemudian mendapatkan barang bukti lainnya yang mendukung terjadinya pembunuhan namun kita yakinkan dengan penyebab kematian," ujar Djuhandani di lokasi, Selasa (29/11).
Polisi soal Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ada Aktivitas Ritual Tertentu
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap temuan baru terkait kasus tewasnya sekeluarga dalam rumah di Kalideres , Jakarta Barat. Temuan itu soal aktivitas ritual yang dijalankan keluarga tersebut.
ADVERTISEMENT
Kombes Hengki mengatakan, hasil penyelidikan sementara yang melibatkan Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) mengungkap Budyanto Gunawan (68) memiliki aktivitas ritual tertentu. Budi diduga memiliki pengaruh yang kuat dalam keluarga tersebut.
"Bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Kombes Hengki Haryadi, Selasa (29/11).
Ajaib Group PHK 67 Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan
Ajaib Group, perusahaan induk PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib sekuritas) mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 67 karyawannya, Selasa (29/11). Alasan PHK itu lantaran perusahaan memastikan kesiapan untuk menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu.
Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan,” manajemen Ajaib Group, Selasa (29/11).
Ismail Bolong Batal Diperiksa Bareskrim karena Stres
Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ismail Bolong soal kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur. Terkini, Ismail mengkonfirmasi tak dapat hadir lantaran sakit.
"Baru terkonfirmasi. Ya lawyernya baru mengkonfirmasi. Yang bersangkutan alasannya sakit," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Selasa (29/11).
Pipit membeberkan penyakit yang diidap Ismail Bolong. Disebut dia menderita stres akibat pemberitaan yang menyangkut namanya.
"Ya, katanya stres. Katanya yang menyebabkan stres wartawan-wartawan, katanya media," ungkap Pipit.
Alasan Perempuan Terobos Kursi Terdakwa Demi Sambo: Ngefans, Dia Lelaki Sejati
Seorang perempuan nekat menerobos kursi saksi hingga sampai ke kursi terdakwa dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua. Saat itu, Ferdy Sambo sedang duduk sebagai terdakwa. Belakangan terungkap perempuan tersebut adalah Syarifah Ima Syahab dari Depok. Dia mengaku nekat menerobos ke depan ruangan persidangan untuk bertemu langsung dengan Sambo.
ADVERTISEMENT
Petugas persidangan pun kemudian menghentikan perempuan tersebut. Namun perempuan itu terus mengikuti Sambo yang berjalan keluar ruangan sidang. Ia bahkan terlihat membawa handphone dan tengah dalam mode merekam.
"Spontan, saya langsung lupa sendiri karena spontan, nge-fans banget," kata Syarifah di PN Jakarta Selatan, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT