Berkaca 270 Pilkada di 2020, Mendagri Yakin Pemilu Serentak 2024 Berjalan Baik

15 Maret 2021 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/21). Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/21). Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendagri Tito Karnavian yakin Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik. Menurutnya jika berkaca dari Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 270 daerah, tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik meski dilaksanakan di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Belajar dari Pilkada 2020 ini, kita lihat kuncinya tata kelola yang baik, manajemen yang baik, kerja sama stakeholder jadi kunci sehingga jika akan melaksanakan pemilu di 2024, kuncinya adalah kesiapan, simulasi, tata kelola, dan kerja sama," kata Tito dalam raker bersama Komisi II DPR, Senin (15/3).
Salah satu yang menurut Tito menjadi prestasi Indonesia dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi adalah tingginya jumlah tingkat partisipasi masyarakat.
Calon Wali Kota Solo nomer urut satu Gibran Rakabuming Raka (kanan) menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2020 di TPS 22, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
"Tingkat partisipasi yang diperkirakan rendah karena pandemi ternyata tinggi 76,9 persen. Hampir mendekati target KPU, yang hadir hampir 76 juta orang lebih," ungkapnya.
Hal lain yang membuat Tito yakin Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik adalah pengaturan tata kelola dan kerja sama yang baik antara semua pihak dalam Pilkada Serentak 2020. Apalagi sebelum Pilkada Serentak 2020, banyak pihak yang pesimistis dan khawatir pilkada berpotensi menjadi klaster baru penularan virus corona.
Polisi berjaga saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Surabaya 2020 di TPS 46 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/12). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
"Tapi dengan pengaturan tata kelola yang baik, kerja sama yang baik semua pihak, KPU, Bawaslu, DKPP, Polri, TNI, Satgas COVID-19 alhamdulillah dalam catatan Satgas COVID-19 kita tidak melihat daerah-daerah terjadi (klaster baru). Di daerah merah semua, bahkan merah jadi oranye, oranye jadi kuning karena penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Tito yakin dengan tata kelola hingga kerja sama yang baik, maka Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan rendah konflik.
"Kerja sama stakeholder yang terkait sehingga akan dapat dilaksanakan pemilu yang lancar, aman, tertib, dan relatif rendah konflik," pungkasnya.