Berkunjung ke PT PAL, Diplomat Muda Dipameri Kapal Perang Terlaris

4 Desember 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para diplomat saat berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero) di Ujung, Surabaya (4/12) Foto: Windy Goestiana
zoom-in-whitePerbesar
Para diplomat saat berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero) di Ujung, Surabaya (4/12) Foto: Windy Goestiana
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun 2019 Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, telah memaparkan empat prioritas utama diplomasi yang akan terus dilakukan yaitu, menjaga kedaulatan NKRI, melindungi WNI di luar negeri, menjalin diplomasi ekonomi, serta menguatkan peran Indonesia di kawasan global.
ADVERTISEMENT
Para diplomat diharap menjadi garda depan yang membantu eksportir Indonesia memiliki kerja sama dengan pasar-pasar baru yang strategis.
Untuk menjalin koordinasi dengan industri dalam negeri dan mengetahui lebih detail kebutuhan ekspor mereka, ke-29 diplomat muda yang mengikuti Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kemenlu RI angkatan 65 datang berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero) di Ujung, Surabaya (4/12).
Ke-29 diplomat muda beserta Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenlu RI serta Direktur Sesdilu, disambut Etty Soewardani selaku Direktur SDM dan Umum PT PAL Indonesia.
Kunjungan para peserta Sesdilu ke PT PAL untuk memahami perkembangan terkini industri maritim nusantara. Foto: Windy Goestiana
Dalam pemaparannya Etty mengatakan, kemandirian Indonesia sebagai negara maritim mulai terwujud melalui keberhasilan PT PAL membuat kapal perang, kapal niaga, dan kapal selam sendiri.
"Kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan kami masih jadi favorit negara tetangga karena bisa menampung 2 kapal kecil, tank, dan helikopter. Filipina sudah pesan 2 kapal ini," kata Etty kepada Windy Goestiana dari Basra.
ADVERTISEMENT
Selain kapal LPD, pemaparan tentang jenis kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) juga banyak menarik perhatian peserta Sesdilu.
Ini karena BMPP merupakan kapal pembangkit listrik terapung yang dapat mengalirkan listrik ke daerah-daerah terpencil Indonesia. Besarnya listrik yang dihasilkan kapal BMPP adalah 1x30MW.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenlu RI, Yayan Ganda Hayat Mulyana bersama direkasi PT PAL Indonesia Foto: Windy Goestiana
"Kapal BMPP bisa berlayar dengan menggunakan solar dan gas. Jadi kami sudah pakai energi alternatif," kata Rariya Budi Harta, Corporate Secretary.
PT PAL, menjawab pertanyaan salah satu peserta tentang penggunaan energi alternatif.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenlu RI, Yayan Ganda Hayat Mulyana, berharap dengan kunjungan ke PT PAL maka para peserta Sesdilu bisa memahami perkembangan terkini industri maritim nusantara.
Rariya Budi Harta, Corporate Secretary PT PAL Foto: Windy Goestiana
Para pembicara saat melakukan pemaparan di hadapan para peserta diplomat muda. Foto: Windy Goestiana