Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Bermaaf-maafan sebelum Ramadhan, Tradisi Atau Kewajiban?
26 Mei 2017 19:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Mendekati bulan Ramadhan, biasanya di sejumlah media sosial akan ramai ucapan bermaaf-maafan. Ucapan itu pun isinya beragam, ada yang berisi doa, ada pula yang hanya kata maaf semata.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya bagaimana dari sudut pandang agama?
Menurut Ustaz Erick Yusuf, bermaaf-maafan sebelum Ramadhan itu hanyalah tradisi semata. Karena dari segi agama, tidak ada hadis khusus yang menganjurkan soal bermaafan menjelang bulan puasa.
“Sebetulnya ini tradisi, enggak ada hadis yang spesifik sebelum Ramadhan maaf-maafan dulu,” ujar Erick saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (26/5).
Namun, Erick tidak mempermasalahkan umat Islam untuk saling bermaaf-maafan dengan orang tua, keluarga, sahabat, dan rekan sebelum menyambut bulan suci agar mendapat ridha dari Allah SWT, karena tak ada satu manusia pun yang luput dari dosa.
“Sebagaimana kita ingin masuk ke dalam bulan Ramadhan, bukan hanya fisik yang bersih, tetapi hati juga yang lapang, suci bersih dari semua dosa. Nah, karenanya kita memohon maaf kepada sesama agar mendapat ridho dari Allah,” kata Erick.
ADVERTISEMENT