Berperan Aktif Berantas Narkoba, Pemprov Sumut Terima Penghargaan dari BNN

27 Juni 2022 18:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (tengah) usai menerima penghargaan instansi berperan aktif dalam melaksanakan P4GN di Bali Nusa Dua Convention (BNDC), Senin (27/6/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (tengah) usai menerima penghargaan instansi berperan aktif dalam melaksanakan P4GN di Bali Nusa Dua Convention (BNDC), Senin (27/6/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan penghargaan kepada lima instansi pemerintahan yang dinilai berperan aktif dalam melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose di Bali Nusa Dua Convention (BNDC), Senin (27/6).
Dari lima instansi tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan dari BNN. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Golose mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Pemprov Sumut turut membantu BNN dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika. Menurutnya, Sumut menjadi provinsi yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi terkait peredaran narkotika di Indonesia.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Sumut karena banyak membantu BNN RI," kata Golose setelah acara berakhir.
ADVERTISEMENT
"Saya titipi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara yang kita ketahui dalam indikator kerawanan narkotika, Sumatera Utara termasuk yang tertinggi di Indonesia sehingga perlu kita laksanakan operasi bersama, perlu kita lakukan kegiatan yang tentunya melibatkan seluruh stakeholder. Kita enggak bisa sendiri-sendiri, harus bersama-sama bekerja dalam memerangi narkotika ini,"katanya.
Sementara itu, Wagub Sumatera Utara Musa Rajekshah merespons positif pemberian penghargaan itu. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi para pejabat dan masyarakat di Sumut untuk memerangi peredaran narkoba.
"Dengan penghargaan ini semakin memotivasi kita untuk kerja sama dengan BNN yang ada di Sumut untuk mengatasi peredaran narkoba. Kita tahu Sumatra Utara ini adalah peredaran dan juga terkena dampak narkoba yang terbesar di seluruh provinsi se-Indonesia," katanya.
Wagub Sumut Musa Rajekshah usai usai menerima penghargaan di Bali Nusa Dua Convention (BNDC), Senin (27/6/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Pria yang akrab disapa Ijeck ini mengaku cukup dilematis menerima penghargaan ini terkait pemberantasan narkoba di tengah temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Perangin-angin. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat untuk menuntaskan kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini juga dilema yah, masalah kerangkeng tidak juga serta merta kerangkeng itu (seperti yang) diberitakan bahwa itu kerangkeng, bukan. Sebenarnya, dia awalnya itu membuat tempat rehab secara gratis dan tidak dipungut bayaran tapi ini kenapa yang di dalamnya itu yang kita tidak tahu, sekarang biarlah aparat penegak hukum yang membuktikan,"katanya.
Untuk mencegah adanya kerangkeng manusia lainnya, Ijeck mengatakan, telah mensosialisasikan kepada masyarakat agar yang hendak membuka layanan rehabilitasi gratis tidak meniru Terbit.
"Kita sosialisasikan ke masyarakat yang merasa kepeduliannya yang membuat tempat rehab secara gratis di lingkungan sekitarnya, karena kita tahu di desa-desa terpencil yang tidak terjangkau kita harapkan dengan edukasi dan pemberitahuan tidak terulang lagi hal-hal seperti ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Rp 6 Miliar untuk Rehabilitasi Gratis
Ijeck menambahkan, Pemprov Sumut telah bekerja sama dengan BNN untuk menjalankan program rehabilitasi gratis bagi pecandu narkoba dengan kategori masyarakat miskin. Dana Rp 6 miliar pada 2022 telah dianggarkan.
"Kami siapkan anggaran Rp 2 juta per bulan per orang sampai berapa lama dia direhab, karena selama ini kita tahu rakyat-rakyat kita yang tidak mampu dia tidak bisa rehab," katanya.
Pecandu narkoba dapat mengakses layanan rehab gratis ini setelah mendapatkan rekomendasi rehabilitasi dari BNN. Selanjutnya, pecandu dapat mengajukan permohonan biaya rehabilitasi ke Kesbangpol Sumut.
"Nanti kan ada surat miskin langsung kita cairkan uangnya melalui tempat rehabilitasi. Terus kita bikin program pelatihan-pelatihan bagi yang mantan narkoba. Kemarin kita ada pelatihan coffee shop dan pelatihan lainnya supaya dia (pecandu) bisa produktif di tengah masyarakat," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, instansi lain yang mendapatkan penghargaan atas peran serta dan kontribusi melaksanakan P4GN adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.