Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bersiap Hadapi SBMPTN Lewat Training Camp Gratis Bagi Siswa Tak Mampu
25 April 2017 13:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Sukses masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi mimpi siswa dan siswi SMA. Tapi tidak mudah bagi para siswa dan siswi untuk lulus.
ADVERTISEMENT
Biasanya bagi siswa yang mampu, memiliki keuangan yang cukup akan mengikuti les alias bimbingan belajar.
Tapi bagaimana dengan siswa yang tak mampu?
Adalah LSM Edusharenusantara yang mempelopori gerakan training camp gratis bagi siswa berprestasi tapi tak mampu.
"Ini gratis. Sebulan kita kasih bimbel gratis menginap dengan makan dan sebagainya," jelas pendiri LSM Edusharenusantara, Abdul Malik Nasrullah saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Selasa (25/4).
SBMPTN sendiri akan digelar pada 16 dan 17 Mei mendatang. Para siswa ini dididik di dua lokasi training camp, ada di Bandung dan di Yogyakarta. Jadi memang pendaftaran dibuka di Bandung dan Yogyakarta.
"Ada seleksi untuk masuk, sejak Januari lalu. Di Kabupaten Bandung dan Yogyakarta. Â Total yg ikut camp SBMPTN sekarang sekitar 100 orang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Seleksi yang dilakukan meliputi tes potensi akademik, nilai raport, dan kunjungan lokasi ke rumah siswa.
"Setelah dinyatakan lulus, akan diberikan pelatihan training camp dari para pengajar lulusan UI, ITB, UNPAD, UGM, UPI, UNY, dan lainnya," jelas dia.
Anas mengungkapkan, gerakan ini bisa berjalan karena adanya donatur yang menyumbang. Sejak 2014, ada donatur yang bersedekah berbagi untuk siswa SMA ini. Sejauh ini, lulusan training camp diterima di berbagai perguruan tinggi negeri.
"Ada yag di UI, ITB, UGM, UNPAD, dan lainnya. Kemudian ada juga yang S2 ke Prancis dan Taiwan," bebernya.
Anas dan rekan-rekan pendiri training camp ini, Moh Maris Alghifari, Irfan Adi Permana, dan Indra Yudha masih menjalankan program dengan prinsip Lillahi Taala. Mereka terkadang juga mengeluarkan uang dari kocek sendiri untuk biaya anak-anak ini. Mimpi mereka para siswa ini bisa sekolah di universitas negeri dan bisa mengembangkan diri menjadi orang-orang yang berhasil.
ADVERTISEMENT
"Progam training camp ini kami lakukan sejak setelah UN. Cuma ternyata tahun ini support donasi agak kurang. Baru masuk dari para pengurus dan inisiator saja," beber dia.
"Kita sih awalnya enggak muluk-muluk. Sesuai kemampuan saja. Cuma suka pengen bantu lebih. Catatan tahun kemarin untuk 67 orang kita habis di atas Rp 129 juta. Itu untuk biaya, makan, alat tulis, sewa asrama, dan perlengkapan belajar. Jatuhnya setiap anak sekitar Rp 2,7 juta," tuturnya.
Untuk tahun ini siswa di Bandung diasramakan di Jatinangor, Sumedang, sedang yang di Yogyakarta di SMA 1 Pakem. Total ada 100 orang.
Setiap siswa saat di training camp, selain belajar persiapan menghadapi SBMPTN, juga diberi motivasi. Mereka digenjot dan diberi pemahaman mengenai apa yang akan mereka rajut di masa depan.
ADVERTISEMENT
Edusharenusantara ini sendiri hanya membantu anak-anak yang tidak mampu ini agar bisa meraih cita-citanya.
Edusharenusantara ini juga membuka donasi bagi mereka yang ingin berbagi dengan anak-anak tidak mampu ini. Tidak langsung dengan mengirim ke rekening tetapi dengan berkomunikasi dahulu dengan pengurus lewat whatsapp di 0856-2088-947.
"Kami berharap dengan bantuan donatur, ini nantinya bisa menjadi sekolah gratis bagi siswa tak mampu dan berprestasi," tutup Anas.