Bertambah 126 Jiwa, Kematian Akibat COVID-19 di Malaysia Pecah Rekor

2 Juni 2021 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ulama Muslim Malaysia Rafie Zainal dan anggota timnya membantu anggota keluarga korban COVID-19, saat penguburan di sebuah pemakaman, di Gombak, Malaysia (23/5). Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Muslim Malaysia Rafie Zainal dan anggota timnya membantu anggota keluarga korban COVID-19, saat penguburan di sebuah pemakaman, di Gombak, Malaysia (23/5). Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah kematian harian akibat COVID-19 di Malaysia memecahkan rekor. Pada Rabu (2/6/2021) ratusan warga Negeri Jiran kehilangan nyawa lantaran terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah. Dia mengatakan, kematian COVID-19 telah mencapai angka tertinggi baru dengan kemunculan 126 kasus. Total kematian terkait COVID-19 saat ini mencapai 2993.
Dari total 126 korban jiwa, 29 di antaranya berasal dari Selangor. Kemudian disusul Kuala Lumpur 18 kasus, Johor 11 kasus, dan Kedah sebanyak 10 kasus kematian.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan setempat, dari ratusan kematian hanya 21 kasus yang tidak menunjukkan penyakit bawaan. Itu berarti mayoritas kematian berasal dari pasien dengan penyakit penyerta.
Dalam keterangan resmi, Noor turut menyampaikan ditemukannya 22 klaster baru yang mana 11 di antaranya adalah klaster tempat kerja. Seluruh klaster tersebut tersebar di Selangor, Kuala Lumpur, Sarawak, Johor, Kelantan, Negri Sembilan, Perak dan Penang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dr. Noor juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap meningkatnya angka positif COVID-19 pada anak-anak.
“Kementerian berharap semua informasi yang kami sampaikan mengenai masalah ini membuat semua pihak, terutama orang tua dan wali, mewaspadai infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak,” jelas Dr. Noor dikutip dari The Star.
"Kelompok ini juga belum memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19," tutupnya.
Sejak April 2021, Malaysia mengalami lonjakan kasus dan kematian COVID-19. Saat ini total kasus infeksi virus corona di Malaysia mencapai 587.165 orang.