Bertemu Bayi Google di Rawalumbu, Bekasi

24 Juni 2019 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Google bersama sang nenek di depan rumahnya. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Google bersama sang nenek di depan rumahnya. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang bayi di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, memiliki nama yang tak biasa. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama identik dengan sebuah mesin pencari terpoluler di dunia, yakni Google.
ADVERTISEMENT
Google merupakan anak kedua pasangan Andi Cahya Saputra (31) dan Ella Karina (27). Keduanya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Gang Jereng nomor 62, RT 02 RW 41, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Ditemui di kediamannya, Andi bercerita mengenai asal muasal sang buah hati diberi nama Google.
"Namanya Google saja. G-o-o-g-l-e tok, satu kata," ujar Andi saat berbincang dengan kumparan, Senin (24/6).
Menurut lelaki asal Solo itu, ide memberi nama Google sudah terlintas sejak kandungan sang istri berusia 7 bulan. Kala itu, Andi sudah menyiapkan sejumlah nama. Uniknya, Google bukan satu-satunya nama berlatar teknologi yang ia siapkan.
Andi Cahya Saputra (31) bersama anaknya, bayi Google dan kakaknya, Kinanti Jelitha di kediamannya di Gang Jereng, Rawalumbu Bojong, Rawalumbu, Bekasi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Ada Microsoft, Iphone, Ios, Windows dan lain-lain. Dari religi, itu ya kita ada nama-nama nabi, dari segi nama umum ada nama Albar Dirgantara Putra," kata Andi.
ADVERTISEMENT
Hingga menjelang waktu kelahiran sang buah hati, Andi mengaku, nama yang menguat adalah Albar Dirgantara Putra. Namun, nama itu tak juga membuat hatinya lega.
"Pas udah lahir, hati saya enggak cocok Albar Dirgantara Putra. Akhirnya saya ambil lagi, dari (segi) teknologi itu," ucap Andi.
Andi bercerita, nama Google ia berikan tidak lama setelah putranya lahir. Ketika itu, ia diminta oleh bidan untuk memberikan data-data pasien.
"Waktu lahir kan dia ada luka, jadi dari bidan dikasih surat rujukan. Nah, di situ pas diminta data-data pasien. Saya sempet bingung, saya jawab aja Google. Sempet berhenti mikir, pikiran berat, tapi hati cocok, akhirnya ikutin kata hati aja," cerita Andi.
Ia beralasan, Google dipilih lantaran manfaatnya yang sangat besar bagi manusia. Selain itu, menurutnya, saat ini adalah era teknologi yang berperan penting di kehidupan masyarakat.
Andi Cahya Saputra (31) bersama anaknya, bayi Google dan kakaknya, Kinanti Jelitha di kediamannya di Gang Jereng, Rawalumbu Bojong, Rawalumbu, Bekasi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Eranya sekarang kan era teknologi. Jadi enggak ada salahnya kita mengacu pada nama teknologi yang berguna bermanfaat bagi banyak orang. Harapannya, (Google) kan bisa seperti itu juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Andi tak menampik orang-orang terdekatnya keberatan dengan keputusannya memberi nama Google untuk sang anak.
"Istri saya sendiri enggak cocok, saya belajar meyakinkan dari istri sendiri dulu kan. Saat ditanya temen-temennya, istri enggak pernah jawab, anaknya nama siapa? Enggak pernah jawab Google gitu. Tiga bulan pertama enggak pernah. Ya (jawab) namanya baby boy, begitu-begitu," kisah Andi.
Tiga bulan berlalu, Andi akhirnya bisa meyakinkan sang istri. Kini, di usia yang baru menginjak enam bulan, Andi hanya berharap si Google kecil bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, tak ubahnya seperti Google si mesin pencari.
Bayi Google bersama sang nenek di depan rumahnya. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan